Selasa, 24 September 2024 12:23:16 WIB
Arkeolog Yakin Makam Kaisar Tiongkok Qin Shi Huang Sangat Mematikan
Tiongkok
SINDOnews/AP Wira
Makam kaisar Tiongkok pertama. FOTO/ WION NEWS
BEIJING, Radio Bharata Online - Makam kaisar pertama Tiongkok , Qin Shi Huang , tetap menjadi misteri bagi para arkeolog sejak 2.200 tahun.
Kaisar Qin Shu Huang memerintah dari tahun 221 SM hingga 210 SM dan makamnya dijaga oleh pasukan prajurit terakota dan kuda. Para petani telah menemukan makam itu pada tahun 1974 di provinsi Shaanxi, Tiongkok.
Meskipun daerah itu dieksplorasi oleh para arkeolog, makam itu tidak pernah dibuka oleh pemerintah Tiongkok. Menurut laporan yang diterbitkan di IFL Science, para arkeolog merasa bahwa jika mereka mencoba membuka makam tersebut, makam tersebut akan mengalami kerusakan dan mungkin terdapat jebakan mematikan yang dapat membunuh penyusup yang penasaran.
Menurut catatan sejarawan Tiongkok Sima Qian, yang ditulis 100 tahun setelah kematian Qin Shu Huang, "istana dan menara indah untuk seratus pejabat dibangun dan makamnya dipenuhi artefak langka dan harta karun yang menakjubkan."
"Para perajin diperintahkan untuk membuat busur silang dan anak panah yang siap ditembakkan kepada siapa pun yang memasuki makam. Merkuri digunakan untuk meniru ratusan sungai, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, dan laut besar, dan diatur agar mengalir secara mekanis," tambah sejarawan tersebut.
Para arkeolog meyakini bahwa jika busur silang yang diduga digunakan itu tidak berfungsi sekarang, masih ada kemungkinan merkuri cair merembes ke dalam celah-celah dan mengancam kehidupan.
"Merkuri yang sangat mudah menguap kemungkinan keluar melalui retakan yang terbentuk dalam struktur bangunan dari waktu ke waktu, dan penyelidikan kami mendukung catatan kronik kuno pada makam tersebut, yang diyakini tidak pernah dibuka/dijarah," menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2020.
Oleh karena itu, para ilmuwan telah mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan teknik non-invasif untuk membuka makam, namun, belum ada yang difinalisasi hingga kini.
[SINDO]
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB