Selasa, 25 Februari 2025 12:18:0 WIB

Tiongkok Desak Pemangku Kepentingan untuk Terlibat dalam Perundingan Damai Ukraina demi Solusi Jangka Panjang
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Tiongkok menyerukan kepada semua pihak dan pemangku kepentingan terkait untuk berpartisipasi dalam perundingan damai Ukraina pada waktunya untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng yang mengatasi masalah masing-masing, kata seorang utusan Tiongkok pada hari Senin (24/2).

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan pernyataan tersebut setelah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB atas resolusi rancangan AS yang menyerukan diakhirinya konflik Rusia-Ukraina dengan segera.

Resolusi 2774 (2025) disahkan dengan 10 suara mendukung dan lima abstain. Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok termasuk di antara negara-negara yang memberikan suara mendukung, sementara Prancis dan Inggris abstain.

Fu mengatakan sikap Tiongkok dalam pemungutan suara tersebut mencerminkan prinsip-prinsipnya yang konsisten mengenai masalah Ukraina, yang menegaskan kembali dukungan negara tersebut terhadap semua upaya menuju perdamaian.

"Krisis Ukraina mencapai titik krusial untuk resolusi yang dinegosiasikan. Kami berharap masyarakat internasional akan menciptakan lingkungan yang mendukung penyelesaian politiknya. Kami berharap PBB dan Dewan Keamanan memainkan peran konstruktif dalam membangun konsensus di antara negara-negara anggota untuk mendukung perdamaian. Kami juga berharap tindakan Dewan Keamanan akan semakin memperkuat seruan untuk perundingan perdamaian," ujar Fu kepada Dewan Keamanan.

Fu menekankan bahwa resolusi akhir dari setiap konflik terletak di meja perundingan. Dengan meningkatnya seruan untuk resolusi yang dinegosiasikan untuk krisis Ukraina, ia mencatat bahwa jendela untuk perdamaian sedang terbuka.

"Masalah yang rumit hampir tidak memiliki solusi yang sederhana. Meskipun posisi para pihak mungkin tidak selaras, dialog masih lebih baik daripada konfrontasi, dan pembicaraan lebih baik daripada perkelahian," katanya.

Menegaskan kembali sikap Tiongkok yang "objektif, adil, rasional, dan pragmatis", Fu menekankan bahwa Tiongkok selalu menyerukan penyelesaian krisis secara damai dan secara aktif mendoron perundingan perdamaian.

Tiongkok selalu percaya bahwa kedaulatan nasional dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi, masalah keamanan yang sah dari semua pihak harus ditanggapi dengan serius, dan semua upaya yang didedikasikan untuk perdamaian harus didukung, kata utusan tersebut.

Atas permintaan pihak-pihak terkait, Tiongkok akan memainkan peran konstruktif dalam memfasilitasi penyelesaian politik krisis tersebut, dengan mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat internasional, terutama negara-negara di belahan bumi selatan, katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner