Tiongkok, Bharata Online - CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan kecerdasan buatan dan pengembangan perangkat keras serta perangkat lunak terkaitnya dalam kunjungan keduanya ke Tiongkok tahun ini.
Pada Rabu (15/10) malam, Cook mengunjungi sebuah hotel bertema wayang kulit di Shichahai, Beijing. Di sana, ia berbincang dengan para pewaris warisan budaya takbenda, mempelajari seni rakyat tradisional Tiongkok, dan menikmati pertunjukan wayang kulit klasik.
Seorang mahasiswa PhD di Universitas Tsinghua mendemonstrasikan kepadanya sebuah basis data wayang kulit bertenaga AI dan model besar yang dapat menghasilkan desain wayang Tiongkok yang dipersonalisasi hanya dengan memasukkan kata kunci.
Ketika ditanya tentang pertumbuhan produk dan perangkat keras terkait AI di masa mendatang, Cook menyatakan optimismenya dan mengungkapkan bahwa Apple sedang berupaya menghadirkan sistem cerdas terbarunya ke pasar Tiongkok.
"Saya pikir AI itu mendalam, dan karenanya akan mengubah segalanya. Dan ya, saya pikir perangkat keras adalah bagian dari itu, perangkat lunak adalah bagian dari itu. Dan seharusnya ada pertumbuhan yang pesat dalam semua hal tersebut. Langkah kami adalah terus berinovasi dan terus maju. Kami ingin membawa kecerdasan Apple ke Tiongkok dan sedang berupaya mewujudkannya," ujar CEO tersebut.
Kunjungan Cook memiliki jadwal yang padat. Dalam pertemuan dengan para pejabat Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok pada hari yang sama, ia menegaskan kembali komitmen Apple untuk meningkatkan investasi di Tiongkok.
Seiring dengan meningkatnya investasi raksasa teknologi global di bidang AI, rantai industri terkait juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih lanjut.
Para pakar industri mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, batasan perangkat keras dan perangkat AI telah meluas dengan pesat. Selain komputer dan ponsel pintar yang lebih canggih, perusahaan teknologi Tiongkok dan internasional telah meluncurkan berbagai produk berbasis AI, termasuk kacamata pintar, kendaraan pintar, dan perangkat rumah pintar. Para ahli mengatakan potensi pasar untuk pertumbuhan inovasi semacam itu sangat besar.
Data dari firma riset dan konsultasi AS, Gartner, untuk kuartal ketiga tahun 2025 menunjukkan bahwa PC AI (komputer pribadi yang dirancang khusus untuk mendukung aplikasi kecerdasan buatan secara lokal pada perangkat) akan mencapai 31 persen dari total pengiriman komputer pribadi global pada akhir tahun, dengan total sekitar 77 juta unit. Hal ini menegaskan bahwa AI adalah mesin inti yang mendorong pemulihan struktural pasar PC. Setelah setahun diperkenalkan di pasar, perangkat keras AI telah menunjukkan ketahanan pertumbuhan yang kuat, dan penetrasi pasarnya yang sebenarnya terus melampaui ekspektasi," ujar Zhong Xinlong, Konsultan Senior di Pusat Konsultasi Pengembangan Industri Informasi Tiongkok.