Selasa, 24 September 2024 10:8:1 WIB
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Lin Jian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok menentang Amerika Serikat yang mengambil tindakan diskriminatif terhadap perusahaan dan produk Tiongkok dan mendesak AS untuk menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, pada hari Senin (23/9).
Lin menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi pers, menanggapi berita bahwa Departemen Perdagangan AS berencana untuk mengusulkan larangan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras Tiongkok pada mobil terhubung dan mobil tanpa pengemudi AS karena "masalah keamanan nasional".
"Untuk menyampaikan posisi berprinsip kami, izinkan saya menekankan bahwa Tiongkok menentang AS yang melebih-lebihkan konsep keamanan nasional dan mengambil tindakan diskriminatif terhadap perusahaan dan produk Tiongkok yang relevan. Kami mendesak AS untuk menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok. Tiongkok akan dengan tegas membela hak dan kepentingan hukumnya," jelas Lin.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
