Selasa, 11 Maret 2025 13:39:11 WIB
Dubes Swiss Puji Hubungan dan Kerja Sama yang Semakin Erat antara Tiongkok dan Swiss
International
Eko Satrio Wibowo

Jurg Burri, Duta Besar Swiss untuk Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Meningkatnya kekuatan hubungan Tiongkok-Swiss telah mendorong perdagangan bilateral, investasi, dan kerja sama di berbagai sektor selama 75 tahun terakhir, kata Jurg Burri, Duta Besar Swiss untuk Tiongkok.
Tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara, dan Kedutaan Besar Swiss di Tiongkok telah meluncurkan perayaan terkait dan kegiatan pertukaran budaya.
Pada bulan Maret 2024, Tiongkok menerapkan kebijakan pembebasan visa sepihak bagi Swiss untuk memfasilitasi perjalanan lintas batas. Periode pembebasan visa bagi warga negara Swiss yang masuk ke Tiongkok diperpanjang pada akhir tahun lalu.
Karena tahun ini juga menandai Tahun Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok-Swiss, Burri mengatakan bahwa Swiss ingin menyambut lebih banyak wisatawan Tiongkok melalui layanan visa yang efisien dan program pariwisata yang berkelanjutan. Menurutnya, hubungan bilateral antara Tiongkok dan Swiss telah membuahkan hasil.
"Kami memiliki hubungan dagang yang kuat. Tiongkok adalah mitra dagang ketiga kami di dunia. Kami memiliki perjanjian perdagangan bebas, dan kami memiliki lebih dari 1.000 perusahaan Swiss yang berada di Tiongkok dan berkontribusi pada ekonomi Tiongkok," katanya.
Pada tahun 2007, Swiss menjadi negara Eropa pertama yang mengakui status ekonomi pasar penuh Tiongkok, dan pada tahun 2013, menjadi negara Eropa pertama yang menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok, yang merupakan tanda pendalaman kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Burri mengatakan bahwa sejak perjanjian perdagangan bebas berlaku pada tahun 2014, perdagangan bilateral antara kedua negara telah melonjak.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, total perdagangan bilateral barang antara kedua pihak mencapai 62,78 miliar dolar AS (sekitar 1.032 triliun rupiah) pada tahun 2024, naik 5,5 persen dari tahun ke tahun.
Saat ini, kedua pihak sedang dalam negosiasi untuk meningkatkan perjanjian, membahas perluasan produk tanpa tarif, serta perdagangan jasa, investasi, dan peraturan terkait.
"Kita masih bisa menghapus tarif dari cakupan produk yang lebih luas -- itu satu hal. Negosiasi ini juga merupakan cara yang sangat baik untuk tetap berhubungan, untuk bertukar potensi kerja sama dan benar-benar melihat hubungan dagang kita secara holistik," ujarnya.
Pemerintah Tiongkok terus memperluas jangkauan industri yang terbuka untuk investasi asing, mengurangi hambatan masuk, dan mengoptimalkan lingkungan bisnis dalam beberapa tahun terakhir.
Perubahan baru ini telah memungkinkan lebih banyak perusahaan Swiss untuk memasuki pasar jasa Tiongkok, menurut duta besar tersebut.
"Perusahaan Swiss cukup hadir di sini, seperti yang Anda katakan, dan juga (mereka termasuk) perusahaan di sektor jasa. Kami juga memiliki bank Swiss yang hadir di Tiongkok. Namun dorongan terkuat yang saya lihat saat ini (adalah) di bidang farmasi dan di bidang medis," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
