Rabu, 8 Januari 2025 16:11:19 WIB

Menlu: Kerjasama Tiongkok-Afrika akan Semakin Kuat
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)

Brazzaville, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengatakan bahwa upaya Tiongkok untuk mengembangkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika tidak akan melemah, tetapi justru akan menguat, terlepas dari perubahan lanskap internasional.

Wang menyampaikan pernyataan tersebut selama pembicaraan dengan Jean-Claude Gakosso, Menteri Luar Negeri Republik Kongo (ROC), di Brazzaville pada hari Selasa (7/1). Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, memulai perjalanannya ke Afrika pada tanggal 5 Januari 2025 dan telah mengakhiri kunjungannya ke Namibia.

Wang menekankan bahwa Afrika secara konsisten telah menjadi tujuan kunjungan luar negeri pertama menteri luar negeri Tiongkok setiap tahun, yang mencerminkan kebijakan dan tradisi Tiongkok yang telah berlangsung lama. Ia mencatat bahwa praktik ini menunjukkan dedikasi Tiongkok untuk memperkuat persatuan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika, yang tetap menjadi landasan kebijakan luar negeri Tiongkok.

Mengacu pada ROC sebagai teman dekat, Wang menyoroti hubungan diplomatik selama lebih dari 60 tahun antara kedua negara. Ia memuji saling pengertian dan dukungan mereka selama beberapa dekade, seraya menambahkan bahwa kerja sama antara kedua negara telah memberikan manfaat nyata dan menjadi contoh dalam hubungan Tiongkok-Afrika.

Di bawah arahan strategis kedua kepala negara, Wang menyatakan optimisme tentang masa depan hubungan bilateral yang cerah. Ia juga mengakui peran ROC sebagai ketua bersama Forum Kerja Sama Tiongkok–Afrika (FOCAC), menyebutnya sebagai bukti tingginya tingkat kepercayaan dan kemitraan antara kedua negara.

Ia menyatakan keyakinannya pada kemampuan ROC untuk berkontribusi pada implementasi hasil KTT Beijing FOCAC, yang selanjutnya meningkatkan hubungan Tiongkok-Afrika dan meningkatkan pengaruh globalnya sendiri.

Gakosso berterima kasih kepada Tiongkok karena memprioritaskan Afrika dalam diplomasinya. Ia menggambarkan hubungan bilateral sebagai model kerja sama internasional, yang dibangun atas komitmen bersama untuk perdamaian, keadilan, dan pembangunan bersama.

Menyoroti keberhasilan kunjungan Presiden Denis Sassou Nguesso ke Tiongkok pada September 2024, Gakosso menyatakan bahwa hubungan bilateral telah memasuki era baru. Ia menegaskan kembali dukungan ROC terhadap kepentingan inti Tiongkok, termasuk prinsip Satu Tiongkok dan upaya reunifikasi nasional, serta menyatakan harapan untuk belajar dari pengalaman tata kelola Tiongkok.

Sebagai Wakil Ketua FOCAC, Gakosso berjanji akan terus berkolaborasi dengan Tiongkok untuk melaksanakan hasil KTT Beijing dan memajukan kerja sama Afrika-Tiongkok.

Gakosso juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Tiongkok setelah gempa bumi pada hari Selasa di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner