Rabu, 23 Oktober 2024 10:42:30 WIB
Presiden Xi Jinping tiba di Kazan untuk menghadiri KTT BRICS
International
Endro
Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia, 22 Okt 2024. (Foto: Xinhua)
KAZAN, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, Tiongkok dan Rusia telah menemukan cara yang tepat bagi negara-negara tetangga utama untuk hidup berdampingan, yaitu tidak beraliansi, tidak berkonfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.
Xi menyampaikan pernyataan itu saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia pada hari Selasa. Xi mengatakan, hubungan Tiongkok-Rusia telah berkembang pesat, dan telah membuat serangkaian pencapaian perintis.
Xi berharap dapat berdiskusi secara mendalam dengan Putin dan para pemimpin dunia lainnya, mengenai pengembangan mekanisme kerja sama BRICS di masa mendatang, dalam upaya untuk memenangkan lebih banyak peluang bagi negara-negara berkembang.
Tiongkok yang telah menempatkan BRICS pada posisi tinggi dalam agenda kebijakan luar negerinya, telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk mendorong pertumbuhan organisasi tersebut. Kekuatan ekonomi Tiongkok telah memberikan peluang bagi para anggota BRICS untuk mencapai kerja sama yang saling menguntungkan, dan penegakan multilateralisme memainkan peran penting dalam meningkatkan suara negara-negara berkembang.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Presiden Xi Jinping tiba di Kazan, Rusia, pada hari Selasa untuk menghadiri KTT BRICS ke-16.
Laporan itu menyebutkan, para pejabat Rusia menyambut Xi di bandara. Para penjaga kehormatan berbaris di kedua sisi karpet merah untuk memberi hormat kepada pemimpin Tiongkok, dan pemuda Rusia yang mengenakan kostum nasional menyambutnya dengan sopan santun tradisional. Sebuah jet tempur Rusia mengawal pesawat Presiden Tiongkok itu.
Reporter Global Times melaporkan bahwa warga negara Tiongkok dan mahasiswa yang tinggal di Kazan, turut menyambut Xi di luar bandara dan hotel tempat ia menginap. Beberapa terlihat meneriakkan "selamat datang" dalam bahasa Tatar, bahasa yang digunakan oleh orang Tatar di Kazan, ibu kota Tatarstan. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB