Rabu, 31 Juli 2024 11:21:11 WIB

Tiongkok Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi Terbesar di Dunia
Tiongkok

AP Wira

banner

Peringatan dini gempa bumi bergantung pada jaringan stasiun pemantauan seismik yang padat untuk mengeluarkan peringatan sebelum gelombang seismik yang merusak tiba. Sistem ini memanfaatkan fakta bahwa gelombang seismik bergerak jauh lebih lambat daripada gelombang elektromagnetik/gambar inspiredpencil.com.

BEIJING, Radio Bharata Online - Administrasi Gempa Bumi Tiongkok (CEA) pada Jumat(28/7) melaporkan bahwa Tiongkok telah  merampungkan Proyek peringatan dini Gempa Bumi Nasionalnya, sekaligus mengungkap  jaringan peringatan dini gempa bumi terbesar di dunia, 

Yin Chaomin, wakil kepala pemerintahan, dalam konferensi pers mengatakan, proyek tersebut, melalui penyebaran 15.899 stasiun pemantauan di seluruh negeri, akan menyediakan layanan peringatan dini gempa bumi dan layanan pelaporan intensitas gempa bumi yang cepat kepada masyarakat.

Menurut Yin, peringatan dini yang dikeluarkan oleh proyek tersebut dapat menjangkau masyarakat melalui TV, IPTV, Aplikasi seluler seperti WeChat dan Alipay, serta pengeras suara di desa-desa.

Peringatan dini gempa bumi bergantung pada jaringan stasiun pemantauan seismik yang padat untuk mengeluarkan peringatan sebelum gelombang seismik yang merusak tiba. Sistem ini memanfaatkan fakta bahwa gelombang seismik bergerak jauh lebih lambat daripada gelombang elektromagnetik.

Masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi jatuhnya korban, setelah menerima peringatan beberapa detik hingga puluhan detik sebelum datangnya gelombang seismik.

Yin juga menyebut,  melalui proyek tersebut, Tiongkok membuat terobosan signifikan dalam teknologi inti peringatan dini gempa bumi dan pelaporan intensitas cepat, dan kinerja sistem secara keseluruhan sebanding dengan standar maju internasional.

Proyek ini dapat mengeluarkan sinyal peringatan dini dalam hitungan detik setelah gempa bumi terjadi untuk lima zona kritis termasuk wilayah utara Tiongkok dan pesisir tenggara Tiongkok, . Proyek ini juga dapat melaporkan intensitas gempa bumi yang terjadi di wilayah mana pun di Tiongkok dalam hitungan menit.

Proyek ini telah terintegrasi dengan industri seperti kereta api, jaringan pipa, jaringan listrik, tenaga nuklir, dan gas alam serta dapat mendeteksi gempa bumi berkekuatan 2,5 atau lebih di sebagian besar wilayah negara. Di wilayah timur, proyek ini dapat mendeteksi gempa bumi berkekuatan 2,0 atau lebih. Di wilayah padat penduduk seperti lingkar ibu kota dan Delta Sungai Yangtze, gempa bumi berkekuatan 1,0 atau lebih akan terdeteksi oleh proyek ini.

Tiongkok sendiri merupakan negara yang sering dilanda gempa bumi. Pada tahun 2023, negara tersebut melaporkan 18 gempa bumi dengan kekuatan 5 SR atau lebih. Dari jumlah tersebut, 11 gempa terjadi di daratan Tiongkok, termasuk 2 gempa berkekuatan lebih dari 6 SR. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya