Jumat, 9 Februari 2024 10:1:44 WIB
BPBD sebut 8.170 warga Kabupaten Demak mengungsi akibat banjir
Indonesia
Antara/Endro

Sejumlabh warga mengungsi di Musala Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
JAKARTA, Radio Bharata Online – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang, yang berasal dari berbagai daerah yang terdampak banjir.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, M Agus Nugroho Luhur, di Demak, Jumat pagi mengatakan, jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis malam pukul 22.00 WIB. Menurut Agus, jumlah pengungsi tersebut juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.
Ribuan pengungsi tersebut, ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah. Sedangkan pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor, mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan ditempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.
Agus mengungkapkan, tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo - Kecamatan Gajah, jebol.
Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol, terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.
Akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, mengakibatkan empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir, seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan, dengan jumlah rumah terdampak 1.350-an rumah.
Saat ini BPBD masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar, karena data yang masuk baru dari dua desa.
Sampai berita ini diturunkan, total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa, yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan jumlah keluarga terdampak mencapai 16.389 keluarga, atau mencapai 63.465 jiwa, serta ratusan hektare areal pertanian.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar, juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur ruas Demak-Kudus terputus, karena tergenang banjir dengan kedalaman bisa mencapai 140 cm. (Antara)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
