Senin, 17 Maret 2025 14:48:19 WIB

Rabu (12/3) lalu

Hiburan

Eko Satrio Wibowo

Shenyang, Radio Bharata Online - "Ne Zha 2", sekuel yang sangat dinantikan dari film animasi hit tahun 2019, telah menjadi sensasi box office, dengan pemutaran IMAX yang padat di seluruh Tiongkok, dari Liaoning di timur laut hingga Guizhou di barat daya, tempat para penonton berbondong-bondong untuk merasakan efek visual yang menakjubkan di layar raksasa.

Rabu (12/3) lalu, hampir 600 penonton menghadiri upacara pembukaan teater laser IMAX GT di Museum Sains dan Teknologi Liaoning, menyaksikan pemutaran perdana film komersial di teater tersebut, dengan layar IMAX yang besar menawarkan pengalaman audiovisual yang tak tertandingi.

Museum itu merencanakan 29 pemutaran "Ne Zha 2" pada 12-18 Maret 2025, yang semuanya terjual habis hanya dalam waktu 15 menit setelah tiket dijual. Karena permintaan yang sangat tinggi, pemutaran tambahan telah dijadwalkan hingga 30 Maret 202.

Untuk lebih melibatkan penonton, museum itu telah meluncurkan serangkaian inisiatif yang berfokus pada penggemar untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.

"Peluncuran bioskop layar lebar IMAX yang sukses ini merupakan eksplorasi inovatif oleh Museum Sains dan Teknologi Liaoning, yang memadukan pemasyarakatan sains dengan pengembangan budaya. Ke depannya, museum akan tetap fokus pada pendidikan sains publik sambil memadukan film sains populer dengan film komersial untuk memenuhi beragam kebutuhan publik," ungkap Liu Xiaofeng, seorang peneliti di museum tersebut.

Lebih dari 2.700 kilometer jauhnya di Guiyang, ibu kota provinsi Guizhou, Bioskop Yuejie juga mengalami lonjakan pengunjung berkat pemutaran IMAX GT "Ne Zha 2". Sebagai layar IMAX GT terbesar di Asia, bioskop ini telah membantu menghasilkan laba sekaligus menjadi tujuan utama untuk mempromosikan penawaran budaya dan pariwisata Guiyang.

Sejak 17 Februari 2025, Bioskop Yuejie secara konsisten menduduki peringkat sebagai bioskop terlaris di Tiongkok untuk "Ne Zha 2". Bioskop ini dengan cepat menyesuaikan jadwalnya, meningkatkan pemutaran harian dari lima menjadi enam pertunjukan dan menerapkan peningkatan untuk mengakomodasi pertumbuhan penonton.

Karena banyaknya pengunjung dari seluruh negeri, Yuejie Cinema telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung pariwisata lokal dan promosi budaya.

"Maret dan April adalah musim bunga di Guiyang, dan kami berharap konsep dan inspirasi Monet Flower Wall kami akan membantu menarik lebih banyak wisatawan dari dalam dan luar provinsi untuk berkunjung, dan mempelajari tempat wisata khas Guiyang," kata Feng Zhipeng, Manajer Regional Yuejie Cinema.

Untuk meningkatkan pengalaman budaya, bioskop juga memamerkan tradisi lokal dengan menghadirkan Dong Ethnic Grand Chorus, tim di balik soundtrack asli "Ne Zha 2", untuk tampil langsung.

"Misalnya, kami mengundang Dong Ethnic Grand Chorus, tim di balik soundtrack asli Ne Zha 2, untuk tampil langsung, dengan tujuan untuk mempromosikan warisan budaya takbenda dan tradisi rakyat Guizhou dengan lebih baik," tambah Feng.

Bioskop tersebut juga memamerkan atraksi Guizhou melalui video promosi, memastikan bahwa pengunjung merasakan sorotan budaya provinsi tersebut dan keajaiban visual teater IMAX GT.

"Umpan balik dan saran dari pengguna daring sangat berharga. Kami berharap dapat mengubah Bioskop Yuejie kami menjadi taman film tematik dan menciptakan tempat bersejarah budaya bagi Guiyang," ujar Feng.

"Ne Zha 2", sekuel yang sangat sukses dari "Ne Zha", kini telah melampaui "Star Wars: The Force Awakens" dan menjadi film terlaris kelima sepanjang masa secara global. Hingga Sabtu (15/3), pendapatan global film tersebut, termasuk prapenjualan, telah melampaui 15,019 miliar yuan (sekitar 34 triliun rupiah).

Tonggak sejarah ini dicapai hanya 45 hari setelah film tersebut dirilis selama Tahun Baru Imlek pada tanggal 29 Januari 2025, yang memperkuat posisinya sebagai fenomena budaya dan box office.

Komentar