Kamis, 29 Agustus 2024 10:58:57 WIB

Para ahli menjajaki model kokultur padi-ikan di perairan dangkal area penurunan permukaan tambang batu bara
Tiongkok

Endro

banner

Foto udara dari drone menunjukkan sawah di area amblesan tambang batu bara di Kota Guqiao, Kabupaten Fengtai, Kota Huainan, Provinsi Anhui, Tiongkok timur, 22 Agustus 2024. [Foto/Xinhua]

HEFEI, Radio Bharata Online – Seperti yang telah terjadi di negara lain, banyak pertambangan batu bara di Tiongkok yang dilakukan selama bertahun-tahun, telah mengakibatkan area penurunan tanah (tanah amblas) yang luas.

Di wilayah tengah Tiongkok, termasuk Anhui, area penurunan tanah ini mencakup sekitar 70 persen dari total nasional.

Untuk pertama kalinya, Tiongkok telah mengintegrasikan serangkaian teknologi penanaman dan pemuliaan padi yang komprehensif, untuk permukaan air di area penurunan tanah akibat penambangan batu bara.  Area amblesan tambang batu bara yang dulunya tak bernyawa, berubah menjadi kolam ikan dan sawah yang subur.

Para ahli menjajaki model kokultur padi-ikan di perairan dangkal area penurunan permukaan tambang batu bara, menanam padi sambil melakukan budidaya ikan.

Ladang percobaan ini merupakan bagian dari proyek berjudul "Penelitian dan Demonstrasi Teknologi, dan Model Utama untuk Penanaman di Permukaan Air, di Area Penurunan Permukaan Tambang Batu Bara." 

Proyek ini merupakan kerja sama antara Huaihe Energy Holding Group Co., Ltd. dan Universitas Sains dan Teknologi Anhui (AUST). Lokasi proyek terletak di Kota Guqiao, Kabupaten Fengtai di kota Huainan di Provinsi Anhui, Tiongkok timur.

Pada akhir Agustus, saat beberapa wilayah Tiongkok secara bertahap memasuki musim panen, kelompok pertama varietas padi percobaan, yang ditanam awal tahun ini, juga telah menyelesaikan panen pertamanya.

Setelah melakukan inspeksi di lokasi, tinjauan laporan, dan diskusi, panel evaluasi, yang mencakup beberapa akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok (CAE), menyimpulkan bahwa beras yang dipanen, memenuhi standar kualitas nasional berdasarkan pengujian resmi.

Yuan Liang, seorang akademisi di CAE dan presiden AUST mengatakan, melalui percobaan ini, untuk pertama kalinya Tiongkok telah mengintegrasikan serangkaian teknologi penanaman dan pemuliaan padi yang komprehensif, untuk permukaan air di area penurunan tanah akibat penambangan batu bara. Solusi ini, menurutnya menawarkan jalur yang efektif untuk pengelolaan komprehensif area serupa di seluruh negeri. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner