Sabtu, 11 Januari 2025 15:6:38 WIB

Media Korea: Shin Tae Yong Korban Keunikan Sepak Bola Asia Tenggara
Olahraga

Bagas Sumarlan

banner

Shin Tae Yong (kanan) dalam tugas terakhir bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (Dok PSSI)

Radii Bharata Online - Salah satu media Korea Selatan menyebut sepak bola Asia Tenggara disebut memiliki sisi unik lantaran keberadaan Piala AFF yang kemudian berdampak pada Shin Tae Yong.
Dalam beberapa tahun terakhir, sederet pelatih Korea Selatan datang ke kawasan Asia Tenggara dengan status sebagai pelatih tim nasional.

Kesuksesan Park Hang Seo di Vietnam memicu kedatangan STY dan Kim Pan Gon. Kemudian skuad The Golden Star kembali mempercayakan pelatih Korea Kim Sang Sik untuk menjadi juru latih. Selain itu ada pula Laos yang menggaet Ha Hyeok Jun.

Keterlibatan pelatih-pelatih Negeri Ginseng di ASEAN membuat media Korea turut memantau sepak bola Asia Tenggara, termasuk keberadaan Piala AFF.
Sisajournal menyebut kejuaraan dua tahunan tersebut tak ubahnya seperti Piala Dunia. 

"Demam 'Piala Dunia Asia Tenggara' yang Menyaingi Piala Dunia Menimbulkan Euforia Hiperbolik bagi Pelatih Korea," tulis media Korea tersebut sebagai judul dari sebuah artikel yang menampilkan perbedaan nasib STY dengan Hang Seo dan Sang Sik.

"Kim Sang Sik, yang memimpin kejayaan di Mitsubishi Cup (Piala AFF), dan Park Hang Seo adalah pahlawan baru di Vietnam. Shin Tae Yong, yang kalah di fase grup, dipecat dari Timnas Indonesia meski performanya baik," ketik Sisajournal membuka tulisan, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Dalam artikel tersebut dipaparkan masyarakat Vietnam begitu senang dengan hasil apik di Piala AFF, terutama setelah mengalahkan Thailand yang merupakan rival pada babak final.

Disebut pula dalam sebuah sub judul bahwa STY menjadi korban dari kebanggaan unik dalam sepak bola Asia Tenggara.

Sisajournal memaparkan Tae Yong membawa Timnas Indonesia ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun di sisi lain gagal mengantarkan gelar Piala AFF.

"Pemecatan pelatih Shin juga menunjukkan ketidaksabaran sepak bola Asia Tenggara di balik kegairahan sepak bola. Dibandingkan Kualifikasi Piala Dunia atau Kualifikasi Olimpiade, Piala Mitsubishi adalah pertarungan 'katak dalam tempurung' yang tidak terlalu penting, tetapi itu adalah pilihan ekstrem yang dibuat dengan dalih kegagalan dalam pertandingan dengan kebanggaan nasional yang hanya ada di Asia Tenggara," tulis Sisajournal menutup artikel.

Sementara dalam keterangan pers beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan Piala AFF hanya menjadi salah satu evaluasi posisi Tae Yong di posisi pelatih Timnas Indonesia.




 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner