Senin, 7 Juli 2025 9:4:30 WIB
Adopsi Deklarasi Rio, BRICS Serukan Reformasi Tata Kelola Global
International
Antara news - AP Wira

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 pada Minggu, 6 Juli 2025, di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil. ANTARA/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr/pri.
RIO DE JANEIRO, Radio Bharata Online - Di bawah kepemimpinan Brasil yang saat ini menjabat sebagai ketua BRICS, para pemimpin negara BRICS secara resmi mengadopsi Deklarasi Rio dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 6 Juli 2025.
Deklarasi tersebut merupakan inisiatif utama yang mencerminkan komitmen kolektif BRICS untuk memperkuat multilateralisme serta mendorong reformasi menyeluruh terhadap tata kelola global untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih adil, inklusif, dan demokratis di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah. Selain itu BRICS juga menyerukan pembaruan sistem internasional yang dinilai belum mencerminkan realitas geopolitik abad ke-21.
Salah satu sorotan utama Deklarasi Rio adalah desakan BRICS untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan Keamanan. BRICS menilai penting untuk menjadikan Dewan Keamanan lebih adil dan inklusif dalam menanggapi tantangan global.
Untuk mendukung hal tersebut, BRICS juga menyerukan peningkatan representasi negara-negara berkembang, khususnya dari kawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin dalam urusan global.
KTT BRICS ke-17 ini juga menjadi momentum bersejarah dengan diumumkannya secara resmi Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Selain Indonesia, sejumlah negara lainnya diakui sebagai mitra BRICS, yakni Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Nigeria, Malaysia, Thailand, Vietnam, Uganda, dan Uzbekistan.
Dalam Deklarasi Rio, BRICS juga mengadopsi tiga inisiatif strategis utama yaitu,
- Deklarasi Kerangka Kerja Keuangan Iklim BRICS,
- Deklarasi Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan, dan
- Peluncuran Kemitraan BRICS untuk Pemberantasan Penyakit yang Ditentukan Secara Sosial.
Deklarasi ini akan memperkuat posisi BRICS sebagai blok strategis yang berupaya menyeimbangkan kekuatan global dan memberikan suara lebih besar bagi negara-negara berkembang. [Antara]
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
