Sabtu, 12 Juli 2025 11:31:41 WIB

Delegasi Dialog Peradaban Global Kunjungi Shanghai untuk Dapatkan Wawasan Langsung tentang Budaya dan Inovasi
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Nangolo Mbumba, Mantan Presiden Namibia (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Menjelang Pertemuan Tingkat Menteri Dialog Peradaban Global di Beijing pada hari Kamis (10/7), delegasi internasional mengunjungi Shanghai untuk mengeksplorasi warisan budaya dan inovasi teknologi kota tersebut, sekaligus mendapatkan wawasan langsung tentang modernisasi Tiongkok.

Pertemuan Tingkat Menteri Dialog Peradaban Global, yang diselenggarakan dari Kamis hingga Jum'at (11/7), menampilkan diskusi dan pertukaran global dengan tema: "Menjaga Keberagaman Peradaban Manusia untuk Perdamaian dan Pembangunan Dunia". Bagi perwakilan yang berkunjung dari berbagai negara di Eropa, Asia, dan Afrika, tur Shanghai menawarkan konvergensi budaya dan gagasan yang kaya -- sebuah pembuka yang tepat untuk acara utama.

"Ketika kita bersatu, mewakili latar belakang yang berbeda, budaya yang berbeda, saling belajar, hal itu memberi kita harapan dan keyakinan akan masa depan. Dan kita harus saling belajar. Kita tidak bisa lagi hidup dalam kepompong, di desa-desa kecil kita sendiri. Seluruh dunia kini menjadi desa global. Kita harus belajar bagaimana memahami satu sama lain dan menghindari kesalahpahaman dan perang," ujar Mantan Presiden Namibia, Nangolo Mbumba.

Selama perjalanan tersebut, para delegasi mengunjungi situs-situs bersejarah dan budaya utama, serta pusat-pusat ekonomi dan perdagangan. Salah satu tujuan utamanya adalah Pelabuhan Shanghai, salah satu pelabuhan terbesar di dunia berdasarkan volume.

"Tidak, tidak ada negara lain yang bisa melakukan ini. Tidak ada! Ini sangat, sangat bagus," ujar Gregory Brian Riviere, Sekretaris Internasional Partai Buruh Dominika.

Bagi delegasi dari Peru, Pelabuhan Shanghai memiliki nilai simbolis yang lebih besar karena Pelabuhan Chancay yang diinvestasikan Tiongkok telah menjadi penggerak utama perekonomian negara tersebut.

"Saya melihat bahwa Pelabuhan Chancay kami di Peru merupakan replika dari apa yang telah dibangun di sini, dan merupakan titik penting dalam hubungan komersial antar-pelabuhan di tingkat global," tutur Flavio Cruz, Anggota Kongres Peru.

Menurut Lekhela Thabang Polycarp, Wakil Sekretaris Utama Kementerian Luar Negeri dan Hubungan Internasional Lesotho, Dialog Peradaban Global, bersamaan dengan kunjungan ini, mencerminkan tumbuhnya rasa persatuan di dunia -- yang dibangun di atas pemahaman yang lebih mendalam antarnegara dan peradaban, serta komitmen bersama terhadap kesetaraan dan pembangunan.

"Ketika kita bersatu, kita menjadi lebih kuat. Dan memang, dialog mendorong pemahaman antarmanusia, mendorong pemahaman budaya, tetapi juga mendorong pembelajaran dari satu sama lain," ujarnya.

Para tamu juga mengunjungi Museum Shanghai, tempat mereka terinspirasi oleh konektivitas yang mendasari antarbudaya, terlepas dari jarak geografis.

"Saya dapat menemukan kesamaan, karena kita adalah budaya tertua di Eropa. Benda-benda (artefak) tertua yang ditemukan di Eropa ada di Bulgaria, jadi kami sangat senang melihatnya -- terutama bejana perunggu -- sangat mirip dalam beberapa hal. Saya dapat melihat kesamaan antarbudaya, yang semakin berkembang selama ribuan tahun. Sungguh menyenangkan," jelas Andrey Tchorbanov, Ketua Komite Pendidikan dan Sains Majelis Nasional Bulgaria.

"Saya pikir sekarang di abad ini kita berada dalam situasi di mana negara-negara tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tiongkok atas penyelenggaraan pameran-pameran ini untuk menciptakan dialog (di seluruh) dunia, yang menurut saya sangat penting saat ini," ungkap Michal Bartek, Anggota Partai Suara-Sosial Demokrasi di Slovakia.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner