Jumat, 26 Juli 2024 15:36:53 WIB

Pakar Ini Bahas Upaya Perdamaian Tiongkok di tengah Krisis Ukraina
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Joseph Gregory Mahoney, seorang profesor politik dan hubungan internasional di East China Normal University (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Joseph Gregory Mahoney, seorang profesor politik dan hubungan internasional di East China Normal University, memberikan wawasannya mengenai strategi diplomatik dan upaya kolaboratif Tiongkok untuk menyelesaikan krisis Ukraina menyusul pembicaraan antara menteri luar negeri kedua negara.

Pada hari Rabu (24/7), Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di Tiongkok selatan, dan menekankan perlunya penyelesaian politik atas krisis Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Mahoney menggarisbawahi peran penting Tiongkok dalam mempromosikan perdamaian dan memfasilitasi diskusi mengenai konflik yang berkepanjangan, yang kini telah berlangsung selama tiga tahun.

"Tiongkok telah menunjukkan di masa lalu bahwa mereka dapat bertindak sebagai mediator awal atau hanya sebagai kekuatan besar yang datang di akhir untuk menutup kesepakatan dan menjaminnya. Namun, saya pikir apa yang dapat kita lihat dari Tiongkok adalah menggalang kekuatan negara lain, misalnya, Brasil atau kekuatan besar lainnya, khususnya negara-negara di belahan bumi selatan yang menginginkan penyelesaian diplomatik dan damai. Dan tentu saja, kita dapat melihat Tiongkok memberdayakan mediator lain atau hanya menyediakan dukungan logistik atau lokasi untuk proses tersebut," kata Mahoney.

Kunjungan Kuleba ke Tiongkok dari tanggal 23 hingga 26 Juli 2024, atas undangan Wang, bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan mencari solusi diplomatik untuk konflik Ukraina yang meningkat.

Selama pertemuan mereka, Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral PKT, menegaskan kembali komitmen teguh Tiongkok untuk mempromosikan penyelesaian politik atas krisis dan empat prinsip yang ditetapkan oleh Presiden Xi Jinping untuk pendekatan mendasar Tiongkok dalam menyelesaikan krisis.

Pada bulan Mei 2024, Tiongkok dan Brasil telah bersama-sama mengeluarkan enam kesepahaman bersama untuk resolusi politik atas krisis tersebut, menyusul pertemuan Wang Yi dengan Kepala Penasihat Presiden Brasil, Celso Amorim, di Beijing.

Prinsip-prinsip tersebut meliputi tiga prinsip untuk mengelola konflik, tiga elemen untuk rencana perdamaian, tiga masalah kemanusiaan, serta langkah-langkah penting untuk mencegah risiko nuklir dan memastikan stabilitas rantai industri dan pasokan.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner