Jumat, 8 Maret 2024 10:48:33 WIB

Sudah 10 tahun Hilang, Pesawat MH370 Malaysia Belum juga ditemukan
International

CNN/Endro

banner

Malaysia Airlines Penerbangan 370 (MH370/MAS370)[a] adalah penerbangan penumpang internasional terjadwal yang menghilang pada tanggal 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing. (Wikipedia)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Pesawat MH370 Malaysia Airlines genap 10 tahun menghilang sejak lepas landas menuju Beijing, pada 8 Maret 2014 lalu.

Pesawat jenis Boeing 777 ini hilang dari radar, 39 menit usai meninggalkan Kuala Lumpur pada pukul 00.42 dini hari waktu setempat.

Tidak ada pesan mayday maupun sinyal bahaya yang dikirimkan pesawat sebelum benar-benar menghilang.

Panggilan radio terakhir yang dikirim pilot MH370 ke Kuala Lumpur sebelum meninggalkan Malaysia, adalah ucapan "Good Night, Malaysian Three Seven Zero."

Misteri hilangnya pesawat dengan 239 penumpang ini, meninggalkan sejuta teori yang kebenarannya belum bisa dibuktikan, mulai dari dugaan pembajakan, hilangnya oksigen di kabin, hingga mati listrik.

Namun, tidak ada catatan panggilan darurat, permintaan uang tebusan, cuaca buruk, maupun bukti kesalahan teknis yang ditemukan selama pencarian.

Penyelidik Malaysia menyatakan seluruh penumpang di pesawat tersebut tidak memiliki catatan ganjil. Kendati begitu, mereka juga tidak menafikan dugaan adanya campur tangan yang melanggar hukum. Pemerintah Malaysia menduga seseorang telah dengan sengaja memutus komunikasi pesawat dengan pengawas di darat, dan mengalihkan pesawat tersebut.

Sejak hilang, puluhan kapal dan pesawat dari mancanegara memulai pencarian di antara Malaysia dan Vietnam di Laut Tiongkok Selatan. Pencarian kemudian berpindah ke Laut Andaman dan Samudera Hindia.

Australia bersama Malaysia dan Tiongkok, memimpin misi pencarian bawah air yang mencakup 120 ribu kilometer persegi dasar laut, di lepas pantai Australia barat.

Operasi pencarian terbesar dan termahal itu melibatkan pesawat terbang, kapal yang dilengkapi peralatan untuk menangkap sinyal sonar, serta kapal selam robot.

Beberapa kapal mendeteksi sinyal ultrasonik yang mungkin berasal dari kotak hitam pesawat. Namun, tim tak pernah menemukan bangkai pesawatnya.

Pada Juli 2015, sebuah fragmen ditemukan di Pulau Reunion Prancis di bagian barat Samudera Hindia. Fragmen ini dikonfirmasi sebagai flaperon MH370 dan menjadi bukti kuat bahwa pesawat itu mengakhiri penerbangan di Samudera Hindia.  Beberapa puing lainnya kemudian ditemukan terdampar di pantai timur Afrika. Pencarian pun dihentikan pada Januari 2017.

Dikutip dari Associated Press, salah satu alasan mengapa misi pencarian ini tak kunjung berhasil, yaitu karena tidak ada yang tahu persis di mana harus mencari pesawat tersebut.

Samudera Hindia adalah samudra terluas ketiga di dunia, dan pencarian dilakukan di wilayah yang sulit, di mana para pencari mesti menelusuri laut berkedalaman sekitar 4 kilometer dengan diterjang cuaca buruk.

Menurut data Aviation Safety Network, puluhan pesawat telah hilang selama 50 tahun terakhir.

Insiden MH370 ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia penerbangan. Mulai 2025, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan mewajibkan pesawat membawa perangkat, yang akan mengirimkan posisi mereka setiap menit jika mengalami masalah. Perangkat ini nantinya bekerja secara otomatis dan tidak bisa dimatikan secara manual. (CNN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner