Sabtu, 19 Agustus 2023 18:17:27 WIB
CMG dan Gentala Institute Luncurkan Buku "Teladan dari Tiongkok" Karya Dahlan Iskan
Indonesia
Eko Satrio Wibowo

Dahlan Iskan (Bharata Online)
Jakarta, Radio Bharata Online - Pada Sabtu (19/8) pagi, China Media Group (CMG) dan Gentala Institute bekerja sama dengan Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menggelar sebuah acara bertajuk "Launching dan Bedah Buku Teladan dari Tiongkok, yang ditulis oleh Dahlan Iskan", di MGK Kemayoran office Tower B lantai 10, Jalan Angkasa kav. B6 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Gentala Institute, Gandhi Priambodho, permintaan kepada Dahlan Iskan untuk menulis buku tentang Tiongkok datang dari masyarakat Tiongkok itu sendiri. Menurutnya, mereka sangat mengenal sosok Dahlan Iskan melalui tulisan-tulisannya dan menganggap bahwa mantan Dirut PLN itu memiliki perspektif yang positif mengenai Tiongkok.
Gandhi pun berharap mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia itu bisa terus menulis untuk dua edisi buku selanjutnya. Dalam sambutannya ia mengatakan:
"Kami berterima kasih beliau bersedia menulis buku ini. Insya Allah dengan selesainya edisi pertama ini, kita punya yang kedua dan ketiga dan berharap Pak Dahlan Iskan bersedia untuk menulis lagi," ujarnya.
Di sisi lain, Dahlan Iskan, yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak Obor yang telah menerbitakan buku "Teladan dari Tiongkok". Ia mengaku tidak menyangka bahwa Obor tertarik untuk menerbitkan karyanya tersebut.
Dahlan menjelaskan bahwa buku tersebut berisi tentang pengalaman panjangnya mengunjungi Tiongkok sejak tahun 1986. Sebelumnya, ia mengaku justru lebih sering ke Amerika Serikat, dan lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di sana. Tapi, semua berubah ketika Tiongkok mulai maju.
"Waktu itu, setiap enam bulan saya harus paksakan ke Amerika karena di sanalah negara ideal, sehingga saya belanja ide istilahnya di sana. Tetapi setelah Tiongkok maju, maka saya tidak wajib lagi ke Amerika. Saya mewajibkan diri setiap enam bulan harus ke Tiongkok. Istilahnya belanja semangat," ungkap Dahlan.
"Jadi, kalau di Indonesia lagi agak frustasi, lagi agak males-males, saya ke Tiongkok. Melihat di sana orang itu kerja semangat sekali, sehingga saya harus belanja semangat," lanjutnya.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
