Minggu, 24 Desember 2023 12:58:46 WIB

NMC mengingatkan bahwa warga harus mengenakan pakaian agar tetap hangat

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Kedalaman salju di banyak wilayah Provinsi Shandong Tiongkok Timur telah memecahkan rekor, dengan jumlah salju di Stasiun Kereta Wendeng di Weihai mencapai 74 sentimeter.

Menurut laporan media pada hari Jumat, otoritas meteorologi Tiongkok terus mengeluarkan peringatan kuning untuk suhu rendah pada hari yang sama.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional (NMC) pada Jumat pagi, terjadi hujan salju ringan hingga sedang di semenanjung Shandong pada hari Kamis, dengan hujan salju lebat muncul di Weihai.

Pada Jumat pagi, kedalaman salju di Stasiun Kereta Wendeng di Weihai mencapai 74 sentimeter, memecahkan rekor sebelumnya yang hanya terjadi pada Kamis, yakni 55 sentimeter.

Selain itu, kota Yantai mengalami salju yang memecahkan rekor, dengan kedalaman salju tertinggi terjadi di distrik Zhifu setinggi 53 sentimeter.

NMC terus mengeluarkan peringatan kuning untuk suhu rendah pada pukul 6 pagi pada hari Jumat, menyatakan bahwa suhu minimum harian atau suhu rata-rata, diperkirakan turun 5 derajat Celcius dibandingkan dengan rata-rata historis untuk periode yang sama, di banyak wilayah di Tiongkok mulai hari Jumat hingga Senin mendatang.

NMC mengingatkan bahwa warga harus mengenakan pakaian agar tetap hangat, dan bersiap menghadapi suhu rendah dalam aktifitas dan kehidupan sehari-hari, sambil meminimalkan aktifitas di luar ruangan.

Departemen-departemen seperti transportasi, keamanan publik, pertanian, dan energi harus melakukan persiapan menghadapi lapisan es di jalan, pemanasan global, dan bencana seperti pembekuan pertanian.

Menurut laman Weather China, setelah titik balik suhu terjadi hari Sabtu, suhu di berbagai wilayah secara bertahap akan kembali normal atau di atas normal mulai Minggu dan Senin.

Namun, mulai Selasa hingga Rabu, massa udara dingin baru diperkirakan akan kembali melanda wilayah tengah dan timur Tiongkok, membawa angin kencang dan suhu yang diperkirakan akan lebih dingin. (Global Times)

Komentar