Rabu, 20 November 2024 10:18:6 WIB

Subei Di Gansu, Tiongkok Barat Laut, Menawarkan Subsidi Hingga 100.000 Yuan Untuk Keluarga Dengan Dua Atau Tiga Anak
Tiongkok

Endro

banner

Perawat merawat bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit di Zunyi, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Foto:Xinhua

SUBEI, Radio Bharata Online - Pemerintah daerah di Daerah Otonomi Mongolia Subei, Provinsi Gansu, Tiongkok Barat Laut, baru-baru ini memperkenalkan skema insentif yang menawarkan subsidi kumulatif hingga 100.000 yuan (US $13.823) bagi keluarga dengan dua atau tiga anak.

Insentif utama bagi keluarga dengan registrasi rumah tangga permanen di Subei yang memiliki dua atau tiga anak itu, meliputi dukungan untuk melahirkan, cuti hamil, dan bantuan medis, sebagaimana dinyatakan di situs web resmi pemerintah pada tanggal 14 November. Bantuan medis tersebut meliputi subsidi untuk asuransi kesehatan penduduk, biaya medis bersalin, dan rawat inap.

Kebijakan tersebut berlaku bagi keluarga yang memiliki anak kedua atau ketiga selama periode tiga tahun. Pada tahun pertama, keluarga menerima tunjangan bulanan masing-masing sebesar 1.000 yuan dan 2.000 yuan. Pada tahun kedua, jumlah tersebut meningkat menjadi 1.400 yuan dan 3.000 yuan, dan pada tahun ketiga, meningkat lagi menjadi 1.700 yuan dan 3.300 yuan per bulan.

Bagi mereka yang tinggal dan bekerja di dalam batas wilayah Kabupaten Subei, yang mendaftarkan diri dan anak-anak mereka sebagai penduduk kabupaten tersebut dan secara sukarela memiliki satu anak, imbalan tambahan sebesar 10.000 yuan akan diberikan kepada mereka yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Menurut laporan thepaper.cn, Wilayah tersebut saat ini berada dalam tahap promosi kebijakan, dan departemen terkait belum menerima pengajuan subsidi apa pun. Namun, beberapa individu telah menanyakan tentang rincian kebijakan insentif tersebut.

He Yafu, seorang demografer independen, mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa, bahwa insentif yang diperkenalkan oleh Subei memberikan subsidi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kebijakan serupa di wilayah lain. Ia juga mencatat bahwa tindakan tersebut merupakan respons terhadap langkah-langkah kebijakan dukungan kelahiran baru, yang diluncurkan pada bulan Oktober oleh Kantor Umum Dewan Negara Tiongkok, untuk mempromosikan pembangunan masyarakat yang ramah terhadap kelahiran. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya