Rabu, 26 Februari 2025 10:26:52 WIB

Tiongkok Perkuat Upaya Perlindungan Merek Dagang

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online – Regulator kekayaan intelektual teratas Tiongkok telah menolak 63 aplikasi merek dagang, yang berupaya memanfaatkan popularitas DeepSeek.

Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional mengumumkan keputusan tersebut pada hari Selasa, dan menerbitkan daftar terperinci aplikasi yang ditolak tersebut, di situs webnya.  Aplikasi tersebut melibatkan nama atau logo DeepSeek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang berpusat di Hangzhou, provinsi Zhejiang.

Karena DeepSeek mendapat perhatian di dalam dan luar negeri untuk model penalaran AI-nya, pemerintah mengatakan telah menerima aplikasi merek dagang dari bisnis dan individu melalui agensi kekayaan intelektual (IP).

Menurut pemerintah, agen-agen ini diduga menyediakan layanan ilegal dengan maksud yang jelas, untuk menumpang popularitas AI guna mencari keuntungan yang tidak pantas.

Pemerintah terus meningkatkan upaya menjaga ketertiban pendaftaran merek dagang, menumbuhkan lingkungan bisnis yang baik, mendukung kemandirian teknologi, dan mendorong pengembangan berkualitas tinggi.

Pendaftaran merek dagang yang jahat adalah aplikasi yang melanggar prinsip legitimasi dan itikad baik, termasuk perampasan merek dagang, perampasan dan peniruan, pelanggaran hak sebelumnya milik orang lain, penyalahgunaan sumber daya publik, dan pendaftaran massal atau berulang dengan itikad buruk. 

Tiongkok telah memperkuat upaya untuk mengekang pendaftaran semacam itu di seluruh negeri.  Misalnya awal tahun ini, pemerintah membimbing platform streaming langsung dan e-commerce utama, untuk melindungi hak kekayaan intelektual saat menjual produk resmi, yang terkait dengan Asian Winter Games ke-9.

Shen Changyu, komisaris pemerintah, mengatakan pada konferensi pers baru-baru ini, bahwa Tiongkok telah menetapkan standar bagi lembaga yang menyediakan layanan pendaftaran merek dagang dan paten untuk meningkatkan kualitas aplikasi, karena jumlah pelamar terus bertambah. (chinadaily)

Komentar