Kamis, 13 Maret 2025 13:5:27 WIB

Shanghai Ubah Ruang Perkotaan Kecil yang Kurang Dimanfaatkan Jadi Taman
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Gu Weizhi, seorang penduduk setempat (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Dalam upayanya untuk memaksimalkan penggunaan ruang kota yang terbatas, Shanghai mengubah area kecil dan kurang dimanfaatkan menjadi ruang hijau bagi penduduk.

Salah satu ruang yang didesain ulang tersebut adalah Taman Baixi di Distrik Putuo, yang dulunya merupakan jalur kereta api cabang, pasar luar ruangan, dan sekarang menjadi taman komunitas tiga tingkat yang unik.

Taman Baixi membentang sepanjang 880 meter di sepanjang Jalan Caoyang, dikelilingi oleh 11 komunitas perumahan, dua sekolah, dan beberapa lembaga, yang melayani hampir 30.000 penduduk.

Karena bentuknya yang sempit, taman ini dirancang secara kreatif dalam tiga tingkat, yakni tingkat bawah tanah berfungsi sebagai ruang pameran terbuka untuk berbagai acara, tingkat dasar dilengkapi lapangan basket dan area istirahat, sedangkan tingkat atas terdiri dari jalan setapak yang ditinggikan untuk pejalan kaki.

"Saat tidak hujan, kami datang ke sini untuk berdansa bersama teman-teman. Lingkungannya telah banyak membaik, dan udara segar menjadikannya tempat yang bagus bagi para lansia untuk berolahraga," kata Gu Weizhi, seorang penduduk setempat.

Keluhan dari warga sekitar tentang masalah kebisingan dan sanitasi membuat pasar tersebut ditutup pada tahun 2019.

Dengan populasi yang padat dan ruang rekreasi yang terbatas di area tersebut, pemerintah setempat memutuskan untuk mengubah lahan sempit tersebut menjadi taman umum.

"Pada saat itu, warga sebenarnya memiliki ruang yang sangat terbatas untuk kegiatan rekreasi di lingkungan mereka. Setelah pasar tersebut dihapus, mereka meminta ruang publik tempat orang-orang dari segala usia dapat berkumpul dan berolahraga. Kami harus kreatif dalam mencari ruang, yang mengarah pada pengembangan taman tiga tingkat ini," ujar Xu Chunhui, Pejabat Partai dari Kecamatan Caoyang Xincun.

Untuk mewujudkan proyek tersebut, kecamatan tersebut melibatkan tim perencanaan masyarakat profesional untuk menyesuaikan desain taman berdasarkan kebutuhan warga. Permukaan tanah ditinggikan 1,4 meter untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi area pameran bawah tanah, sementara jalan setapak tingkat atas dirancang agar tetap berada di bawah ketinggian apartemen lantai dua untuk meminimalkan gangguan bagi warga sekitar.

"Untuk menyesuaikan dengan lokasi yang sempit, kami menggunakan konsep 'tanaman merambat yang menghasilkan melon' untuk menghubungkan bagian utara dan selatan taman, menciptakan sekitar 10 area fungsional yang berbeda untuk mengakomodasi berbagai aktivitas," kata Wu Congbao, Kepala Desainer dari Tim Perencana Taman Baixi.

Taman Baixi merupakan bagian dari inisiatif Shanghai yang lebih luas untuk mengembangkan "Kota Seribu Taman", yang memastikan bahwa penduduk dapat dengan mudah mengakses ruang hijau dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan memanfaatkan ruang perkotaan yang terabaikan secara kreatif, kota ini terus meningkatkan kelayakan huni dan kualitas lingkungannya.

Komentar

Berita Lainnya