Kamis, 9 Januari 2025 10:44:38 WIB
Indonesia Masuk Anggota Penuh, Perluasan BRICS Menunjukkan Pergeseran Global
International
Endro
Menteri Luar Negeri RI (mengenakan peci) saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024. (Foto: Kemlu RI)
JAKARTA, Radio Bharata Onloine - Seiring berjalannya tahun 2025, BRICS terus melakukan ekspansi, dengan Indonesia secara resmi bergabung sebagai anggota penuh terbarunya, dan delapan negara lainnya menjadi negara mitra. Hal ini menunjukkan vitalitas kelompok yang tumbuh, representasi, pengaruh, serta daya tarik yang semakin kuat di panggung global.
BRICS yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, kini mencakup hampir setengah dari populasi global, atau lebih dari sepertiga ekonomi global, dan lebih dari setengah pertumbuhan ekonomi dunia.
Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, merupakan negara Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh, sejak kelompok tersebut membuka pintu untuk ekspansi pada tahun 2023. Adapun negara mitra BRICS yang baru termasuk Malaysia dan Thailand.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pada hari Selasa, bahwa Jakarta melihat keanggotaannya dalam BRICS, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya, serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral, guna menciptakan struktur global yang lebih inklusif dan adil.
Saat BRICS memasuki era baru kerja sama yang lebih besar, Tiongkok telah beberapa kali menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan keluarga BRICS, guna merangkul semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun dalam jumpa pers rutin pada hari Selasa mengatakan, "Masa depan sangat menjanjikan bagi kerja sama BRICS yang lebih besar."
Dalam pidatonya di KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, pada bulan Oktober, Presiden Xi Jinping menganjurkan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih baik dan berkualitas tinggi, dengan menyerukan negara-negara BRICS untuk membangun mekanisme multilateral tersebut, menjadi tempat utama solidaritas dan kerja sama bagi negara-negara berkembang, dan pelopor reformasi tata kelola global. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB