Selasa, 31 Agustus 2021 6:3:15 WIB

Perawat Muslim di Singapura Kini Bisa Pakai Hijab Saat Bekerja
Tiongkok

Angga Mardiansyah

banner

Ilustrasi (dok. iStock)

Para perawat Muslim di Singapura menyambut baik kabar bahwa mereka akan diizinkan memakai tudung atau hijab bersama dengan seragam mereka jika menginginkan demikian. Aturan baru itu akan dimulai pada November mendatang.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (31/8/2021), pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong dalam pidatonya saat National Day Rally pada Minggu (29/8) waktu setempat.

"Saya sangat lega, sangat senang ketika saya mendengar kabar itu. Sudah sejak lama kami meminta ini. Ada rasa lega. Saya bahkan sampai menitikkan air mata, sedikit emosional," tutur seorang perawat Muslim di Singapura yang hanya ingin disebut sebagai Wati.

Wati yang diketahui berusia 36 tahun dan seorang Melayu-Muslim ini sudah menjadi perawat di Singapore General Hospital selama 16 tahun. Dia mengakui sama sekali tidak mengharapkan kabar tersebut, karena dia 'seperti kehilangan harapan' bahwa dirinya akan diperbolehkan memakai hijab saat bekerja.

Senada dengan Wati, seorang perawat Muslim lainnya bernama Aishah Sulaiman (33) juga menyatakan dirinya 'sangat senang mendengar' kabar ini.Selama ini, Wati memakai hijabnya dalam perjalanan ke tempat kerja, lalu mencopotnya saat bekerja, dan mengenakannya kembali saat perjalanan pulang.

"Ini bukan (halangan) bagi saya untuk menjalankan tugas saya sekarang, tapi (bisa memakai hijab) akan menjadikan perjalanan bolak-balik lebih nyaman," sebut Aishah yang bekerja di salah satu rumah sakit umum.detiknews

Komentar

Berita Lainnya