Selasa, 29 November 2022 9:13:4 WIB

Uji Coba BBM Campur Sawit 40% Masuk Tahap Akhir
Indonesia

AP Wira

banner

BBM B40 diujicoba untuk kendaraan roda empat/Foto: Rifkianto Nugroho

JAKARTA, Radio Bharata Online -  Uji bahan bakar B40 atau BBM dengan campuran biodiesel 40% berlanjut ke tahap berikutnya yakni tahapan rating komponen mesin.

Sebelumnya, uji cold startability road test berjalan sukses di mana empat kendaraan uji B40 dengan gross vehicle weight (GVW) kurang dari 3,5 ton telah selesai menempuh jarak 50.000 km dan empat kendaraan uji dengan GVW lebih dari 3,5 ton menempuh jarak 40.000 km.

Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE, Edi Wibowo seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM,  menyebut, "Saat ini uji jalan B40 menuju tahap akhir setelah 50.000 km untuk kendaraan kecil (< 3,5 Ton) akan di-overhaul/dibongkar di dalam mesin itu ada apa saja. Dengan adanya perbedaan bahan bakar, apakah terdapat perbedaan pada pembentukan deposit di dalamnya, kemudian akan dianalisa komponen mesinnya dengan metode pengujian merit rating komponen mesin kendaraan,"

Ia mengatakan, Laboratorium Aplikasi Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas tengah melakukan sejumlah tahapan kegiatan rating komponen mesin seperti overhaul dan rating awal komponen mesin kendaraan, uji jalan kendaraan, dan tahapan overhaul dan rating akhir komponen mesin kendaraan uji jalan B40. Pengetesan rating komponen mesin dilakukan untuk mengamati pengaruh bahan bakar B40 terhadap mesin kendaraan.

Kepala Lemigas Ariana Soemanto mengatakan, pihaknya mendukung uji B40 ini. Dia menuturkan, uji B40 ini sudah hampir selesai.

Sementara itu, Tenaga Ahli Teknik Mesin dari Akademisi ITB, Iman K Reksowardojo menjelaskan, bahan bakar baru ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya yaitu memiliki sifat biodegradable yang dapat berubah kembali ke alam dengan cepat, namun hal tersebut sebuah tantangan karena bahan bakar mudah berubah jadi jika tidak dilakukan handling dengan baik kemungkinan akan tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal itu yang perlu disosialisasikan.

Ia juga mengungkapkan tantangan pada bahan bakar B40 salah satunya adanya penambahan campuran biodiesel maka perlu untuk memperketat spesifikasi bahan bakar seperti parameter stabilitas oksidasi bahan bakar yang akan berhubungan dengan injektor, kemudian kandungan monogliserida yang berkaitan dengan kekhawaitran filter blocking pada suhu dingin.

Setelah peninjauan semua hasil pengujian disimpulkan, bahan bakar B40 dan B30D10 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap komponen mesin kendaraan uji P1 dan tidak berdampak negatif pada performa kendaraan uji sampai dengan akhir uji jalan 50.000 km.


 

 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner