Sabtu, 21 September 2024 9:55:3 WIB
Presiden Sassou Nguesso menyatakan bahwa ia dan para pemimpin Afrika lainnya akan memperkuat kerja sama dengan Tiongkok karena banyak dari kemitraan ini telah membuahkan hasil yang luar biasa
International
Eko Satrio Wibowo

Denis Sassou Nguesso, Presiden Republik Kongo (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok adalah sahabat Afrika sepanjang masa, kata Denis Sassou Nguesso, Presiden Republik Kongo, dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) selama kunjungannya di Beijing untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) 2024.
"Karena sejarah menunjukkan bahwa Tiongkok tidak pernah menduduki, mendominasi, atau mengeksploitasi orang Afrika. Namun, telah ada kontak bersejarah antara Tiongkok dan Afrika, yaitu Jalur Sutra. Kami berbicara dengan Presiden Xi Jinping hari ini tentang proyek Sabuk dan Jalan. Kami katakan ya, Tiongkok telah menjadi sahabat Afrika sepanjang masa. Mengenai (Republik) Kongo, kami berbicara tentang 60 tahun hubungan persahabatan dan kerja sama langsung. Sejak 1964, persahabatan ini semakin kuat dari hari ke hari dan akan terus tumbuh lebih kuat melalui keputusan yang kami buat hari ini. Jadi, kami dapat mengatakan ya, ini adalah persahabatan, persahabatan sepanjang masa antara Tiongkok dan Afrika," jelasnya.
Presiden Sassou Nguesso menyatakan bahwa ia dan para pemimpin Afrika lainnya akan memperkuat kerja sama dengan Tiongkok karena banyak dari kemitraan ini telah membuahkan hasil yang luar biasa.
"Lebih dari 50 kepala negara Afrika bertemu di Balai Agung Rakyat. Kami bertukar pandangan dan menyimpulkan bahwa kita harus memperkuat kerja sama ini dengan Tiongkok. Ini bukan sekadar kata-kata kosong karena di Afrika, di setiap negara, ada tanda-tanda konkret kerja sama ini dengan Tiongkok; proyek-proyek konkret telah dilaksanakan. Kami telah melakukan diskusi yang produktif satu sama lain. Kami tidak datang ke Tiongkok untuk berlibur, tetapi untuk bekerja dengan teman-teman, karena kami tahu keputusan yang akan kami buat akan memiliki dampak nyata pada pembangunan negara kami, seperti yang telah terjadi di masa lalu," katanya.
Republik Kongo telah mengambil posisinya sebagai ketua bersama Afrika dari FOCAC, yang menurut Sassou merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab.
"Pertama-tama, kami berterima kasih kepada para pemimpin Afrika dan Presiden Xi Jinping atas kepercayaan yang diberikan kepada negara kami. Semua sepakat secara konsensus bahwa (Republik) Kongo harus menjadi ketua bersama FOCAC selama tiga tahun ke depan. Bagi kami, ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab. Kami yakin bahwa kami akan menjalankan tanggung jawab ini dengan serius," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
