Jumat, 28 Maret 2025 17:9:43 WIB

Serangan Udara Israel Menewaskan Juru Bicara Hamas, Meninggalkan Dampak yang Mengerikan
Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

kondisi di kamp pengungsi Jabalia; tenda hancur berkeping-keping. /CMG

Jabalia, Radio Bharata Online – Serangan udara Israel pada Kamis malam menewaskan juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, meninggalkan pemandangan yang mengerikan, menurut para korban selamat.

Al-Qanou dipastikan tewas ketika rudal Israel menghantam tendanya di kamp yang luas di Kota Gaza saat fajar. Kematiannya adalah yang terbaru dari serangkaian tokoh Hamas terkenal yang menjadi sasaran Israel sejak militer Israel melanjutkan operasinya di daerah kantong itu minggu lalu.

Serangan Israel juga melukai beberapa warga sipil lainnya, termasuk anak-anak, menurut dua saksi mata.

"Itu adalah pemandangan yang benar-benar mengerikan, dengan orang-orang berlarian panik, darah di mana-mana, dan banyak orang tergeletak di tanah. Serangan itu mengerikan. Rudal menghantam sebuah tenda tempat anak-anak, orang tua, dan wanita sedang tidur. Itu bahkan bukan rumah yang layak. Saya tidak dapat menggambarkan dengan kata-kata kengerian melihat darah anak-anak itu di mana-mana," kata Fatima Al-Najjar, seorang saksi mata.

"Kami sedang duduk dengan tenang ketika tiba-tiba terjadi serangan rudal terhadap tenda-tenda pada pukul 01:00. Ledakan itu menyebabkan banyak orang terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Mayat-mayat berserakan di lokasi kejadian. Kami segera memanggil ambulans dan Pertahanan Sipil untuk meminta bantuan," kata Ahmed Badwan, saksi mata lainnya.

Israel tiba-tiba mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas pada tanggal 18 Maret dengan melanjutkan pengeboman dan operasi darat di Gaza, yang meningkatkan tekanan pada kelompok itu untuk membebaskan para sandera yang masih ditawan.

Jumlah korban tewas akibat eskalasi terbaru ini telah melampaui 855, menurut otoritas kesehatan yang berpusat di Gaza.

Komentar

Berita Lainnya