Sabtu, 6 November 2021 0:17:3 WIB

Pemprov DKI Akui Jumlah Lokasi Uji Emisi di Jakarta Belum Ideal
Tiongkok

Agsan

banner

Uji emisi di Jakarta (Foto: Agung Pambudhy)

Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengakui jumlah lokasi uji emisi kendaraan bermotor di Ibu Kota belum ideal. Pasalnya, saat ini hanya ada 250 penyelenggara uji emisi kendaraan roda empat dan 15 untuk roda dua.  "Saat ini jumlah tempat uji emisi kendaraan bermotor belum mencapai jumlah yang ideal," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Untuk itu, DLH DKI tengah berkoordinasi dengan asosiasi bengkel dan ATPM untuk penyediaan lokasi uji emisi. Yogi berujar, beberapa bengkel sudah mulai melayani uji emisi berbayar.  "Masyarakat dapat melakukan uji emisi di bengkel/kios/layanan mobile penyelenggara uji emisi yang dapat dilihat pada aplikasi e-uji emisi tersebut. Masa berlakunya selama satu tahun," sambungnya.

Yogi juga menuturkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mempermudah proses perizinannya.  "Saat ini, beberapa di antaranya telah mengajukan izin dan sudah terealisasi menjadi tempat uji emisi," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya berencana memberlakukan sanksi bagi kendaraan bermotor yang tak lulus uji emisi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan hal ini menjadi langkah untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

"Mudah-mudahan upaya menciptakan udara bersih di Jakarta ini didukung oleh semua pihak," kata Asep dalam keterangannya, Selasa (26/10).
Pemberlakuan sanksi tilang itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Adapun sanksi mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu motor didenda maksimal Rp 250 ribu dan mobil maksimal Rp 500 ribu.

(taa/knv)

 https://news.detik.com/berita/d-5798460/pemprov-dki-akui-jumlah-lokasi-uji-emisi-di-jakarta-belum-ideal.

 

Komentar

Berita Lainnya