Selasa, 12 Oktober 2021 5:32:49 WIB

Sebut RI Masuk 7 Negara Pemilik Cadangan Tembaga Terbesar, Jokowi: Banyak yang Ndak Tahu
Tiongkok

Angga Mardiansyah

banner

Presiden Jokowi. [Antara]

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar dan masuk tujuh besar cadangan tembaga terbesar di dunia.

"Negara kita Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar, sangat besar, masuk dalam kategori 7 negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia. Ini yang banyak kita ndak tahu," ujar Jokowi.

Potensi besar tersebut kata Jokowi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya, untuk kemakmuran rakyat. Yakni dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi bangsa.

"Jangan sampai kita memiliki tambang kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain seperti tadi disampaikan Pak Menteri, ada di Spanyol, ada di Jepang. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka," ucap dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (istimewa)\

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (istimewa)

Jokowi tak ingin konsentrat tembaga yang diproduksi di Indonesia dibawa ke negara lain. Karena itu harus diolah di smelter di Indonesia. 

"Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri yaitu di Gresik Provinsi Jawa Timur," kata dia.

Karena itu kata Jokowi, pemerintah mendorong Freeport Indonesia untuk membangun smelter tembaga di dalam negeri agar menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi Indonesia. 

"Adalah sebuah kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51% saham Freeport dan saat itu juga kita mendorong agar freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi,  kita ingin nilai tambah itu ada," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi berharap pembangunan smelter dapat menjadi daya tarik industri lain untuk masuk ke KEK Gresik dan berinvestasi di Indonesia. 

"Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK gresik ini, khususnya industri turunan tembaga, untuk ikut berinvestasi di sini," katanya.

Dalam acara peletakan batu pertama itu, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.suara.com

Komentar

Berita Lainnya