Sabtu, 28 Juni 2025 12:18:47 WIB

Setelah Juliana Marins, Pendaki Malaysia Terjatuh di Gunung Rinjani
Indonesia

Kompas / AP Wira

banner

Segara Anak Gunung Rinjani, Kamis (30/8/2023).(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

LOMBOK, Radio Bharata Online - Nazli Bin Awang Mahat (47), seorang pendaki asal Malaysia dilaporkan mengalami kecelakaan serius saat menuruni jalur licin Gunung Rinjani, Kamis (26/6/2025). Korban tergelincir sejauh 200 meter di jalur menuju Danau Segara Anak. 

Kejadian ini berlangsung hanya  beberapa hari setelah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, terjatuh di jurang Gunung Rinjani . Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Taufikurrahman, membenarkan peristiwa tersebut.

"Korban mengalami luka di kepala dan kaki terkilir, tidak dapat melanjutkan perjalanan," ujar Taufik pada Sabtu (28/6/2025). Informasi kecelakaan diterima dari pemandu pendakian pada Jumat sore sekitar pukul 15.20 WITA, saat Nazli tengah turun bersama rombongan menuju danau.

Proses evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri, serta relawan pada Jumat malam pukul 23.00 WITA. Nazli ditandu menuju Shelter Pelawangan Sembalun dan tiba sekitar pukul 01.30 WITA.

Setelah beristirahat sejenak, ia kembali ditandu ke Pos 2 Sembalun dan tiba pukul 06.30 WITA. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sembalun menggunakan sepeda motor untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Pihak TNGR mengimbau seluruh pendaki untuk lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem di kawasan Gunung Rinjani. Kabut dan hujan dapat membuat jalur pendakian menjadi sangat licin.

Adapun jalur dari Pelawangan Sembalun menuju Segara Anak memang cukup berbahaya. Mengutip dari Kompas.com, kondisi jalur adalah jalan setapak yang turunannya curam. Kondisi jalur pendakian juga cukup berbatu. 

Jalur ini menuruni dinding kaldera Pelawangan Sembalun menuju dasar kaldera yang merupakan Segara Anak. Pendaki harus pintar memilih pijakan. Itu karena di beberapa titik, jarak antarpijakan cukup jauh dan dalam. 

Saat melalui jalur ini, pendaki harus ekstra hati-hati. Jangan berjalan terlalu cepat untuk meminimalkan risiko terjatuh atau terpeleset.

[Kompas.com]

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner