Rabu, 5 Maret 2025 11:37:28 WIB

Diperlukan Lebih Banyak Insentif Konsumsi
Tiongkok

Endro

banner

Karyawan bekerja di jalur perakitan TV Hisense di Qingdao, provinsi Shandong. LI ZIHENG/XINHUA

BEIJING, Radio Bharata Online - Program tukar tambah barang konsumsi Tiongkok, tidak hanya merangsang pasar konsumen dan mendukung peningkatan konsumsi, tetapi juga sangat mempromosikan popularitas produk ramah lingkungan dan hemat energi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ketua Hisense Group, produsen peralatan rumah tangga Tiongkok, Jia Shaoqian mengatakan, diperlukan upaya yang lebih besar untuk memungkinkan lebih banyak rumah tangga, di kota-kota dan kabupaten untuk menikmati subsidi yang ramah konsumsi, dari program tukar tambah barang konsumsi, dan memperkuat posisi dominan perusahaan dalam inovasi teknologi.

Jia, yang juga merupakan wakil Kongres Rakyat Nasional ke-14, badan legislatif tertinggi Tiongkok mengatakan, pada kuartal keempat tahun lalu, penjualan peralatan rumah tangga Hisense melonjak lebih dari 30 persen dari tahun ke tahun, yang didorong oleh program tukar tambah.  Dikatakan, produk-produk berkualitas tinggi dan cerdas dengan efisiensi energi yang tinggi, semakin disukai oleh pembeli Tiongkok.

Diperlukan lebih banyak upaya, agar lebih banyak usaha kecil dan menengah di kabupaten dan kota bisa mengambil bagian dalam program tukar tambah, guna lebih jauh melepaskan potensi konsumsi pasar-pasar kelas bawah.  Jia juga menyerukan dukungan penjualan produk-produk baru yang mengandung teknologi inovatif.

Program peningkatan peralatan dan tukar tambah barang-barang konsumen berskala besar Tiongkok, yang dimulai Maret lalu, membuahkan hasil yang bermanfaat pada tahun 2024. Data dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional menunjukkan, bahwa lebih dari 37 juta konsumen membeli lebih dari 62 juta peralatan rumah tangga tahun lalu, dengan total penjualan mencapai 270 miliar yuan (US$37,1 miliar). Produk-produk dengan tingkat efisiensi energi adalah yang tertinggi, menyumbang lebih dari 90 persen dari total pendapatan penjualan.

Pada bulan Januari Tiongkok mengumumkan serangkaian langkah untuk memperluas cakupan program tukar tambah barang konsumsi, di tengah dorongan yang lebih luas untuk meningkatkan permintaan domestik, dan memacu pertumbuhan ekonomi. (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya