Selasa, 23 Januari 2024 14:0:50 WIB
Utusan Tiongkok di PBB Meminta Semua Pihak yang Terlibat dalam Masalah Ukraina untuk Melanjutkan Negosiasi
International
Eko Satrio Wibowo

Zhang Jun, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Senin (22/1) menyerukan kontak langsung dengan semua pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina dan dimulainya kembali negosiasi secara bertahap.
Pada pertemuan terbuka Dewan Keamanan PBB hari Senin (22/1) mengenai isu aliran senjata dalam krisis Ukraina, Adedeji Ebo, wakil dari Perwakilan Tinggi Urusan Perlucutan Senjata, memberikan pengarahan kepada media mengenai situasi terkini di Ukraina.
Ebo menekankan bahwa setiap transfer senjata harus dilakukan dalam kerangka hukum internasional yang berlaku. Dia juga menegaskan kembali keprihatinannya tentang transfer dan penggunaan amunisi tandan selama konflik dan mendesak untuk melarang penggunaan senjata semacam itu.
Zhang Jun, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan bahwa krisis Ukraina menjadi berlarut-larut dan rumit, yang disesalkan dan dikhawatirkan oleh Tiongkok. Ia mengatakan bahwa konflik tidak menghasilkan pemenang, dan meminta semua pihak untuk melakukan kontak langsung sesegera mungkin, secara bertahap melanjutkan negosiasi dan membangun konsensus untuk gencatan senjata.
"Krisis Ukraina telah berkembang menjadi seperti sekarang ini karena alasan-alasan yang kompleks. Pelajarannya memerlukan refleksi yang mendalam. Tidak ada solusi sederhana untuk masalah yang kompleks. Untuk mengatasi berbagai tantangan, resolusi yang paling mendasar adalah membangun sebuah komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dan dunia yang penuh dengan perdamaian abadi dan keamanan universal. Semua negara harus memikul tanggung jawab mereka dan bekerja sama ke arah ini. Tiongkok akan terus berdiri di sisi perdamaian dan keadilan, dan terus bekerja untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional," jelas Zhang.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
