Minggu, 12 November 2023 10:18:44 WIB

Warga Desa Pegunungan Tiongkok Gunakan Energi Surya
Tiongkok

AP Wira

banner

Ilustrasi

LINYI, Radio Bharata Online - Panel surya menjadi pemandangan yang biasa terlihat di Desa Chaiheyu, Kota Linyi, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, hal ini menandakan  adanya penggunaan energi ramah lingkungan telah masuk ke pedesaan.

Panel surya yang dioperasikan oleh stasiun pembangkit listrik fotovoltaik Shandong Yifeng, berkapasitas terpasang 67 MW dan pembangkit listrik tahunan 108 juta kWh.

Stasiun ini berdiri sebagai proyek pembangkit listrik fotovoltaik lereng bukit terbesar di provinsi tersebut. Hal ini secara efektif telah mengubah daerah pegunungan yang tadinya terpencil menjadi pusat produksi energi berkelanjutan yang berkembang pesat.

Kota terakhir di Shandong yang mencapai akses listrik untuk setiap rumah tangga, Linyi sebelumnya menghadapi kemunduran dalam perkembangannya karena kekurangan listrik.

Terletak di Pegunungan Yimeng, Linyi telah memanfaatkan keunggulan sumber daya alamnya yang unik untuk pengembangan sumber energi baru, seperti tenaga fotovoltaik, tenaga angin, dan energi biomassa, dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan pesatnya perluasan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik, lokasi-lokasi seperti perbukitan, kawasan perkebunan, dan lahan tidak subur di Linyi kini dilengkapi dengan panel fotovoltaik, yang pada saat yang sama membantu mendorong produksi pertanian dan pengembangan energi ramah lingkungan.

Saat ini, masyarakat di Pegunungan Yimeng tidak hanya menggunakan energi ramah lingkungan untuk menerangi rumah mereka tetapi juga memanfaatkan kekuatan sinar matahari untuk menciptakan peluang ekonomi melalui pembangkitan energi fotovoltaik.

Dilaporkan, hampir 300 rumah tangga di desa ini telah melengkapi atap rumah mereka dengan panel surya fotovoltaik yang didistribusikan. Selain tenaga fotovoltaik, Liyin juga memanfaatkan tenaga air. Pada tahun 2022, pembangkit listrik tenaga air Yimeng mulai menghasilkan listrik. Sejak itu, mereka telah mengoptimalkan alokasi sumber daya dan secara efektif mengatasi masalah konsumsi energi ramah lingkungan.

menurut Li Biao, seorang pejabat di Perusahaan Listrik Negara, pada akhir bulan Oktober, total kapasitas pembangkit listrik terpasang di Linyi mencapai 14,35 GW, dimana pembangkit listrik fotovoltaik, tenaga angin, tenaga biomassa, dan tenaga air menyumbang lebih dari 54 persen. Hal ini menjadi contoh pesatnya perkembangan pembangkit listrik ramah lingkungan di Tiongkok seiring dengan upaya negara tersebut untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. [People's Daily]

 

Komentar

Berita Lainnya