Selasa, 29 September 2020 1:57:20 WIB
Kabupaten Bailang Tibet Upayakan Pengentasan Kemiskinan dengan Mengandalkan Industri Sayur-mayur
Indonesia
CRI Indonesia
Kabupaten Bailang Tibet Upayakan Pengentasan Kemiskinan dengan Mengandalkan Industri Sayur-mayur
“Pasar sayuran seluruh negeri mengandalkan Kota Shouguang Provinsi Shandong, sedangkan pasar sayur Tibet mengandalkan Kabupaten Bailang”. Kabupaten Bailang kini merupakan daerah produksi sayuran yang terbesar skalanya di Tibet yang dijuluki sebagai “Atap Dunia”. Investasi Perusahaan Pertanian Puncak Zomolama yang terkenal mendatangkan harapan baru kepada industri sayur Kabupaten Bailang.
Jauh pada tahun 1998, dengan bantuan kader dari Jinan Shandong, Kabupaten mulai membangun rumah kaca sayuran untuk menanam sayur.
Bagaimana merealisasi pengentasan kemiskinan dengan mengandalkan industri? Kabupaten Bailang memutuskan untuk memadukan pendatangan investasi dan pemberian dukungan kepada perusahaan setempat. Beberapa perusahaan pertanian dari Shandong dan Shanghai beramai-ramai datang.
Sejak pembentukan kebun sayur Pertanian Puncak Zomolama, perusahaan telah membayar ongkos sewa tanah sekitar 20 juta yuan dan keluarga miskin setempat mendapat keuntungan lebih dari 5 juta yuan, sementara sekitar 200 orang petani dan penggembala di sekitarnya mendapat kesempatan kerja.
Dengan bantuan perusahaan besar, industri sayur berkembang dengan makmur. Dalam 7 ribu keluarga Kabupaten Bailang, 3.200 keluarga ikut serta dalam penanaman sayur dan buah-buahan dan bertamah pendapatan 10 ribu yuan ke atas per keluarga pada tahun 2019.
Menurut pendapat kepala perusahaan tersebut, Basan Dunzhu, udara dan tanah di dataran tinggi sangat bersih dan jarang ada hama, maka kualitas sayur lebih baik. Namun, sayur yang murah dari pedalaman mendatangkan dampak besar kepada sayur setempat. Oleh karena itu, ia mendorong pemberian sertifikasi sayur organik kebun sayurnya. Ia mengatakan, “Sayur yang bermutu seharusnya dijual dengan harga yang lebih tinggi”.
Pertanian Puncak Zomolama kini merencanakan model kerja sama “perusahaan plus koperasi plus keluarga pertanian”. Koperasi secara tunggal menyediakan penataran tehnik, memberikan bibit dan menggunakan merek tunggul dan harga tunggal. Basan Dunzu berharap agar skala produk pertanian yang bermutu semakin besar dan tujuan terakhirnya ialah menjual sayur Bailang ke pasar pedalaman.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB