Sabtu, 21 Januari 2023 9:49:43 WIB

Deddy Mizwar Merasa Sangat Kehilangan Atas Meninggalnya Nano Riantiarno
Indonesia

AP Wira

banner

Deddy Mizwar tengah melayat di rumah duka tempat jenazah Nano Riantiarno disemayamkan di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).(KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Aktor sekaligus pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno alias Nano, meninggal dunia pada Jumat (20/1/2023) pukul 06.38 WIB.

Kepergiannya membuat banyak pihak merasa kehilangan. Tak terkecuali, aktor senior Deddy Mizwar. "Kita merasa kehilangan, tokoh teater, seniman dan budayawan.

Indonesia sangat kehilangan," kata Deddy Mizwar saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan,

Deddy Mizwar mengatakan, konsistensi Nano Riantiarno dalam berkesenian patut untuk dikenang dan diteladani. "Di dunia teater dia konsisten, dari Teater Populer, sampai akhir hayat. Sangat konsisten," ujar Deddy Mizwar.

"Mengingat tokoh teater sudah hilang satu per satu kan. Walaupun sisa Putu Wijaya, sama Slamet Rahardjo. Yang konsisten ya tinggal mereka," ucap Deddy.

Deddy pun mendoakan agar Nano mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. "Selamat jalan, Mas Nano," tutur Deddy Mizwar.

Sebagai informasi, Nano meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru. Kanker paru-paru membuat Nano kesulitan bernapas dan merasa sesak hingga mengembuskan napas terakhirnya. Baca juga: Nano Riantiarno Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru Berdasarkan informasi keluarga, jenazah Nano akan dimakamkan pada Sabtu (21/1/2023).

Nano Riantiarno dikenal sebagai seorang aktor, penulis, sutradara, wartawan, dan tokoh teater Indonesia. Pada 1977 Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma dan dia juga sempat ikut mendirikan Teater Populer sebelumnya pada 1968.

Kompascom


 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner