Senin, 17 Juli 2023 11:31:9 WIB

Lembah Kematian California terpanggang pada suhu 53° Celcius
International

Endro

banner

Sebuah tanda memperingatkan orang akan panas ekstrem dalam berbagai bahasa pada hari Selasa, 11 Juli 2023, di Taman Nasional Death Valley, California. Juli adalah bulan terpanas di taman tersebut dengan rata-rata tinggi 116 derajat (46,5 Celcius). (Foto AP/Ty ONeil)

DEATH VALLEY, Radio Bharata Online – Setelah sekian lama menjadi tempat terpanas di Bumi, Death Valley di California pada hari Minggu mencatat rekor musim panas yang memanggang hampir seluruh area, dengan meruntuhkan beberapa rekor suhu terpanas yang pernah tercatat.

Suhu di Death Valley, yang membentang di sepanjang bagian perbatasan California Tengah dengan Nevada, mencapai 128 derajat Fahrenheit (53,33 derajat Celcius) pada hari Minggu. Demikian pernyataan dari National Weather Service.

Suhu terpanas yang pernah tercatat di Bumi adalah 134 derajat Fahrenheit (56,67 derajat Celcius) pada Juli 1913, di Furnace Creek - Death Valley California.

Suhu pada atau di atas 130 derajat Fahrenheit (54,44 derajat Celcius), hanya tercatat beberapa kali di Bumi, dan kebanyakan di Death Valley.

Ceverny, koordinator catatan Organisasi Meteorologi Dunia, melalui email sebagaimana laporan Times Of India menyebutkan, dengan pemanasan global, suhu seperti itu semakin mungkin terjadi. Dia mengatakan, pemanasan global menyebabkan suhu ekstrem yang lebih tinggi dan lebih sering.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan suhu tertinggi yang tercatat pada hari Minggu adalah 128 F (53,3 C) - suhu tertinggi yang tidak mungkin dilampaui saat matahari terbenam.

Temperatur brutal Death Valley terjadi di tengah bentangan cuaca panas yang terik, yang telah menempatkan sekitar sepertiga orang Amerika di bawah semacam penasehat, pengawasan, atau peringatan panas.

Gelombang panas secara visual tidak sedramatis bencana alam lainnya, tetapi para ahli mengatakan gelombang panas lebih mematikan. Gelombang panas di beberapa bagian Selatan dan Barat Tengah, menewaskan lebih dari selusin orang pada bulan lalu.

Penduduk di AS bagian barat telah lama terbiasa dengan suhu ekstrem, dan panas tampaknya memicu gangguan minimal di California selama akhir pekan. Pemerintah daerah membuka pusat pendingin bagi masyarakat yang tidak memiliki akses AC agar tetap sejuk.

Cuaca panas juga memaksa pejabat untuk membatalkan pacuan kuda pada akhir pekan, karena para pejabat mendesak pengunjung untuk tetap terhidrasi, dan mencari perlindungan di dalam salah satu dari tujuh gedung ber-AC. (Times Of India)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner