Rabu, 19 Februari 2025 11:12:30 WIB

Toko Roti Bach's Bakery Di Changsa, Dibuat Dengan Cinta Oleh Koki Tuna Rungu
Tiongkok

Endro

banner

Manajer asal Jerman Markus Hofmueller menyelenggarakan kios roti dadakan di museum lokal di Changsha, provinsi Hunan, pada bulan Juni tahun lalu. [Foto disediakan untuk China Daily]

CHANGSA, Radio Bharata Online - Sudah dua tahun sejak Markus Hofmueller mengambil alih pengelolaan toko roti dari rekan senegaranya dari Jerman, Toko Roti Bach, yang terletak di Changsha, provinsi Hunan di Tiongkok Tengah, semakin populer di kalangan penduduk setempat, karena mempekerjakan tukang roti berkebutuhan khusus, yakni gangguan pendengaran.

Hofmueller selalu percaya bahwa menjalankan toko roti adalah kesempatan yang baik untuk belajar tentang manajemen, keuangan, dan layanan pelanggan.

Hofmueller mengatakan, toko buka mulai pukul 7 pagi, dan dia menghabiskan sebagian besar waktu di kantor, menyerahkan sepenuhnya urusan toko roti kepada para koki.

Pada tahun pertama, ia menghabiskan banyak waktu di dapur, tetapi ia percaya bahwa hubungan antar pribadi dengan koki, adalah kunci keberhasilan toko roti tersebut. 

Semua perusahaan dapat menghadapi ketegangan di antara para karyawannya, jadi menurut Hofmueller, menyelesaikan kesulitan dan mengatasi masalah adalah sangat penting.

Baginya, para karyawan toko roti merupakan prioritas.  Diakui bahwa saat paling bahagia adalah ketika melihat mereka berkembang dalam pekerjaan, memperoleh lebih banyak keterampilan dan pengetahuan, serta terus berkembang, yang merupakan hal yang paling berharga.

Hofmueller mengatakan bahwa toko roti tersebut ada, karena para pembuat rotinya. Ia ingin orang-orang mempelajari keterampilan untuk menghidupi keluarga mereka, atau bahkan memiliki bisnis sendiri di masa depan.

Kepala pembuat roti, Wang Ting telah bekerja untuk Hofmueller selama tujuh tahun, dan mengatakan bahwa dengan bekerja, membantunya meningkatkan keterampilan memanggang dan manajemennya. Ia juga merupakan guru bahasa isyarat bagi Hofmueller, yang membantunya berkomunikasi lebih baik dengan karyawan lain.

Hofmueller berpikir bahwa perhatian terhadap detail adalah hal yang membuat para pembuat roti tersebut istimewa. Karena mereka tidak bisa mendengar, mereka lebih memperhatikan apa yang mereka lihat, terutama detail yang cenderung diabaikan orang lain.  Perhatian terhadap detail seperti itu penting bagi toko roti, karena kualitas roti dapat dinilai dari penampilannya. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya