Selasa, 29 November 2022 17:28:52 WIB

Pengamat : Panglima TNI Baru Harus Hindari Politik Praktis
Indonesia

Endro - Radio Bharata Online

banner

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono (Foto: Antara)

JAKARTA, Radio Bharata Online – Panglima TNI yang baru disebut akan menghadapi tantangan dalam menjaga prajuritnya agar tidak terlibat politik praktis. Demikian diungkapkan pengamat militer dan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B. Ponto.

“Panglima yang baru harus menyiapkan TNI yang siap tahun politik," katanya saat berbincang dengan RRI Pro 3, Selasa (29/11/2022). Menurut Ponto, Panglima TNI harus betul-betul berdiri di tengah. 

Dia menyebut pencalonan Panglima TNI yang baru sudah sesuai aturan yang ada. Apalagi, para kepala staf TNI yang menjabat saat ini memiliki kemampuan yang relatif sama. 

“Angkatan laut sudah terkenal kedisiplinannya," ujar Ponto. Dia juga menilai TNI AL tidak kenal kata kompromi.

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo telah mencalonkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Yudo akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Rabu (30/11/2022). (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner