Senin, 8 Maret 2021 16:14:5 WIB
Qatar Gandeng Perusahaan Tiongkok Produksi Bus Listrik
Teknologi
Angga Mardiansyah
Bus listrik Yutong - Image from Berbagai sumber
Qatar berencana akan memproduksi sebanyak 1.500 unit bus listrik mulai akhir tahun 2022. Nantinya bus listrik tersebut akan terus diproduksi hingga tujuh tahun mendatang.
Kabar ini memang sudah terhembus sejak tahun lalu saat pihak Qatar Free Zone Authority (QFZA) menandatangani perjanjian kerja multilateral antara produsen bus asal Tiongkok, Yutong dengan perusahaan transportasi umum milik Qatar, Mowasalat.
Nantinya bus listrik yang beroperasi di Qatar akan diproduksi Yutong. Rencananya sekitar 1.002 unit bus listrik akan diproduksi mulai akhir tahun 2022, dengan total sebanyak 741 unit bus listrik sudah tersedia saat gelaran Piala Dunia 2022.
Namun CEO Mowasalat, Fahad Saad al-Qahtani mengatakan saat ini masih membutuhkan beberapa tahap untuk bisa memulai produksi bus listrik.
"Pada tahap pertama kami sedang mempersiapkan kerangka kerja, sedangkan memasuki tahap kedua kami masuk dalam pengerjaan desain," ujar Fahad dikutip Electrive.
Selain digunakan di Qatar, Fahad mengatakan jika bus hasil kerjasama dengan Yutong tersebut akan diekspor ke beberapa negara di dunia.
"Nantinya produksi bus listrik akan terus ditingkatkan sesuai dengan permintaan pasar, dan bus juga akan diekspor ke Timur Tengah, Eropa, Amerika Selatan dan Afrika," katanya.
Kesepakatan kerjasama dengan Yutong juga menandai langkah inisiatif Qatar untuk mendukung penerapan sumber tenaga listrik dalam jaringan transportasi umumnya termasuk bus.
Pada 2022 tepatnya saat gelaran Piala Dunia, pemerintah Qatar memastikan 25 persen rute bus di negaranya sudah menggunakan tenaga listrik. Kemudian pada 2030 mendatang seluruh sistem transportasi publik direncanakan sudah mengusung tenaga listrik.
Hasil kerja sama tersebut juga menghadirkan pertukaran informasi dan teknologi, sehingga Qatar bisa memproduksi suku cadang bus listriknya sendiri. Hal ini dilakukan pemerintah Qatar dalam upayanya meningkatkan industri lokal, sehingga tanpa perlu repot mengimpor suku cadang dari Tiongkok.bolong.id
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB