Minggu, 12 September 2021 8:5:57 WIB
2021 Warga Tiga Kecamatan Tanah Laut Kalsel Terdampak Banjir
Tiongkok
Dewi Kinar Lestari
Ilustrasi banjir di Kalsel. (Istockphoto/FeelPic)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut mencatat 2.021 jiwa yang tersebar di tiga Kecamatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu (11/9) pukul 08.30 waktu setempat.
Banjir tersebut terjadi karena dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (10/9).
Laporan BPBD Kabupaten Tanah Laut menyebutkan ada tiga Kecamatan yang wilayahnya terendam banjir di Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kintap, dan Kecamatan Panyipatan.
Di Kecamatan Batu Ampar, sebanyak 75 rumah terendam dan 232 jiwa terdampak. Pemantauan tim reaksi cepat di lapangan debit air sudah mulai mengalami penurunan meski masih menggenangi rumah warga.
Sementara di Kecamatan Kintap, 544 rumah warga terendam dan 1,789 jiwa terdampak. Air masih menggenangi rumah warga dengan Tinggi Mata Air (TMA) berkisar 30 - 50 cm.
Terakhir di Kecamatan Panyipatan, banjir dilaporkan berangsut surut namun masih terdapat beberapa perkebunan warga terendam. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan warga mengungsi.
"Untuk sementara belum ada warga yang diungsikan," kata Esty, Pusdalops BPBD Tanah Laut saat dihubungi melalui pesan singkat mengutip keterangan tertulis BNPB, Minggu (12/9).
Ia menyebut curah hujan yang tinggi membuat tanggul tidak kuat menahan luapan air.
BPBD Tanah laut bersama pemerintah daerah masih melakukan pendataan dan pemantauan terkait kondisi terkini di lapangan. Rencananya juga akan ada giat pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak banjir.
Data BNPB mencatat bencana Hidrometeorologi masih mendominasi sepanjang Agustus 2021. Hujan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu kejadian banjir dengan frekuensi cukup tinggi, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Kalimantan yang diprediksi akan memasuki musim hujan pada September 2021. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya potensi kejadian bencana hidrometeorologi basah di wilayah tersebut.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG juga diinformasikan oleh BPBD Tanah Laut kepada masyarakat melalui pesan singkat dan media sosial.
"Kami selalu bagikan informasi peringatan dini tersebut kepada masyarakat melalau grup WhatsApp dan media sosial secara rutin," jelas Esty.
Esty mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar selalu waspada dan siaga akan potensi bencana alam di sekitarnya sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko akibat bencana.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
