Rabu, 4 Januari 2023 10:6:33 WIB

Tiongkok menerima Kunjungan Presiden Filipina dan Turkmenistan
Tiongkok

Endro

banner

Ilustrasi Tiongkok - Philipina - Turkmenistan

BEIJING, Radio Bharata Online – Presiden Filipina dan Turkmenistan akan mengunjungi Tiongkok minggu ini, untuk lebih meningkatkan hubungan mereka dengan ekonomi terbesar kedua dunia sekaligus kekuatan utama Asia, yang memberikan kepastian bagi dunia ditengah pergolakan.

Para Analis mengatakan, kegiatan dan pengaturan diplomatik ini menunjukkan bahwa Tiongkok sangat mementingkan hubungannya dengan kawasan tetangga, dan sedang berupaya untuk membuat "perdamaian dan pembangunan" tetap menjadi arus utama di Asia.

Menurut rilis Kementrian Luar Negeri Tiongkok, atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok dari Selasa hingga Kamis, dan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok dari Kamis hingga Jumat.

Sebagai pemimpin asing pertama yang mengunjungi Tiongkok pada 2023, kedua negara ini memiliki beberapa kesamaan.  Keduanya adalah negara Asia, dan berbagi kepentingan yang sama dengan Tiongkok.

Kedua pemimpin itu bertemu dengan presiden Tiongkok beberapa bulan lalu, ketika Xi bertemu Marcos di Thailand pada November 2022, saat menghadiri pertemuan pemimpin APEC.  Dan Xi juga bertemu Berdimuhamedov di Samarkand pada September 2022, di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Para ahli berpendapat, bahwa negara-negara Asia menyadari bahaya yang dapat mengancam kawasan tersebut.  Sementara Perdamaian dan pembangunan, bukan lagi arus utama Eropa.  Dan negara-negara Asia tidak akan membiarkan tragedi yang sama terjadi di Asia.

Tiongkok akan bekerja sama dengan mitra di Asia untuk mencegah risiko, krisis, dan bahaya yang disebabkan oleh kekuatan non-regional, yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan.  

Media Barat, terutama dari AS, berusaha keras untuk menyebarkan perselisihan antara Tiongkok dan Filipina atas masalah Laut Tiongkok Selatan.  Tetapi trik ini tidak akan memengaruhi kepentingan bersama tingkat tinggi yang dimiliki oleh Tiongkok dan Filipina.  Itulah sebabnya Marcos memutuskan untuk memilih Tiongkok sebagai tujuan kunjungan luar negeri pertamanya pada tahun 2023.

Xu Liping, direktur Pusat Studi Asia Tenggara di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, kepada Global Times pada hari Selasa mengatakan, Tiongkok adalah negara non-ASEAN pertama yang dikunjungi Marcos sebagai presiden Filipina, dan dia membawa delegasi besar untuk meliput banyak bidang, di mana negaranya ingin lebih meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok. Ini membuktikan bahwa Filipina yang dipimpin oleh pemerintahan Marcos, masih menempatkan hubungan dengan Tiongkok pada posisi yang sangat prioritas.

Filipina ingin meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur, pertanian dan energi, serta pertukaran dan budaya orang-ke-orang.

Mengikuti Marcos, presiden Turkmenistan juga akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok. Turkmenistan adalah salah satu pemasok utama gas alam di Asia Tengah, dan memainkan peran penting dalam mengamankan energi untuk Tiongkok dan seluruh kawasan.

Kerja sama antara Tiongkok dan mitra Asia Tengah seperti Turkmenistan, akan membantu seluruh kawasan menahan krisis energi, yang saat ini sangat merusak Eropa. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya