Sabtu, 21 Mei 2022 3:4:21 WIB
Pakar IDI Akui Virus Hendra Mematikan, Tapi Ada Kabar Baiknya
Tiongkok
Agsan
Ilustrasi virus Hendra. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)
Jakarta - Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menjelaskan awal mula virus Hendra berasal. Bukan terkait nama orang, Zubairi menekankan virus Hendra merupakan keluarga virus Paramyxoviridae dari genus Henipavirus.
Virus yang pertama kali ditemukan 1994 silam ini mulanya dilaporkan di Hendra, Brisbane, Australia. "Sebab itu dinamakan Hendra," tegas Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (21/5/2022), dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
Virus Hendra disebutnya berasal dari kelelawar pemakan buah-buahan. Jika buah yang dimakan kelelawar tersebut dikonsumsi seekor kuda, kuda tersebut kemudian bisa terinfeksi. "Rupanya kalau ada penebangan hutan, maka kelelawar itu akan pindah terbangnya ke pohon-pohon yang dekat rumah, dekat peternakan kuda. Jadi hati-hati dengan penebangan hutan," katanya, mengingatkan potensi penularan.
Bagaimana Virus Hendra Menular ke Manusia?
Penularan bisa terjadi jika seseorang melakukan kontak langsung dengan cairan kuda yang terinfeksi seperti cairan hidung atau darah. Namun, kabar baiknya hingga kini belum ada bukti virus Hendra menular antarmanusia.
"Manusia hanya tertular dari kuda," sebutnya.
Adapun gejala virus Hendra yang wajib diwaspadai meliputi perdarahan, radang selaput otak, kejang-kejang, hingga edema paru.
Apakah Mematikan?
"Dari data, 7 dari 10 manusia yang terinfeksi virus Hendra meninggal. Namun, infeksi pada manusia amat jarang terjadi. Nggak usah panik," beber Prof Zubairi.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6088015/pakar-idi-akui-virus-hendra-mematikan-tapi-ada-kabar-baiknya-nih.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB