Selasa, 11 Mei 2021 10:3:47 WIB

Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Salat Ied, Jemaah Dibatasi
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur tetap menggelar Salat Ied 1 Syawal 1442 Hijriah. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Farid)

Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, tetap menggelar ibadah Salat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah secara berjemaah. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Nomor 451/10180/012.1/2021.

"Nggih, sesuai SE Gubernur dan SE Wali Kota Surabaya, Al Akbar tetap menyelenggarakan alat Idulfitri," kata Helmy, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/5).

Helmy mengatakan pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Menurutnya, jumlah jemaah yang diizinkan juga hanya 15 persen dari total kapasitas masjid.

Para jemaah harus melakukan registrasi dan mendapatkan ID card untuk bisa mengikuti salat Ied. Jika tidak memiliki ID card, maka jemaah diminta pulang dan salat di rumah masing-masing.

"Bagi para jemaah tidak memiliki ID card, kami sampaikan permohonan maaf dikarenakan masih belum bisa mengikuti Salat Ied di Al Akbar," ujarnya.

Selain itu, kata Helmy, para jemaah juga wajib menggunakan masker secara benar, melalui pengecekan suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang sudah ditentukan.

"Alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid serta ditaruh samping saf salat," katanya.

Salat dan khotbah akan dilaksankan pukul 06.00-06.30 WIB. Imam salat, KH Abdul Hamid Abdullah juga akan membacakan surat-surat pendek. Kemudian Khatib KH Imam Mawardi juga akan memperpendak durasi Kutbah Idul Fitri.

"Usai Salat Id tidak ada tradisi bersalam-salaman," ujarnya.http://cnnindonesia.com

Komentar

Berita Lainnya