Jumat, 13 Agustus 2021 4:8:12 WIB
Keterisian Rumah Sakit di Jawa-Bali Sudah Turun di Bawah Standar WHO
Tiongkok
Agsan
Rumah Sakit - Foto: Shutterstock
Jakarta - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah melaporkan bed occupancy ratio (BOR) tempat tidur di rumah sakit mulai mengalami penurunan di bawah standar WHO. Menurutnya, hal ini berkat efektifnya kebijakan PPKM Darurat atau Level yang diterapkan
"Jadi untuk melihat apakah benar penurunan dengan pengetatan ini berdampak pada penurunan kasus, berdampak pada angka BOR di rumah sakit, ini kita sudah kita bandingkan kita sandingkan perkembangan BOR isolasi di pulau Jawa dan Bali," ujar Dewi secara virtual, Jum'at (13/8/2021).
"Dan sudah bisa kelihatan bagaimana gambaran grafiknya sudah ada puncak turun, puncak turun semuanya. Ini linear dengan apa yang kita lihat di BOR isolasi, jadinya yang beneran jumlah kasus aktifnya turun beneran turun nggak nih," imbuh Dewi.
Dewi menuturkan untuk wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten bahkan telah di bawah standar WHO. Diketahui, standar tingkat keterisian rumah sakit yang baik berdasar rekomendasi WHO adalah di bawah 60%.
"Untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten ini balance sheet nya sudah beneran turun dengan signifikan kelihatan gitu ya. Dan semua sudah berhasil bahkan angkanya di bawah 60%. Jadi sudah mampu nih masuknya sudah ke kriteria yang baik lah di bawah 60%. Di mana standar WHO itu kan di atas 60% ya itu sudah harus kita wanti-wanti ya," katanya.
"Nah, terkait dengan BOR isolasi ini juga dapat beragam meskipun sudah turun karena jumlah ketersediaan tempat tidur di masing-masing provinsi juga berbeda. Ini yang harus kita pahami di sini. Untuk tempat tidur masih ada dua yang harus tetap hati-hati. Semakin turun kasusnya kita akan melihat tren penurunan juga pastinya di persen BOR isolasi ini," pungkas DewiDewi melanjutkan untuk di Yogyakarta dan Bali yang angka BOR masih di atas 60%. "Sedangkan untuk Yogya ini masih di angka 61,87% kita juga lihatkan penurunannya seperti apa. Bali masih di angka 74,74%," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB