Jumat, 23 Februari 2024 15:42:48 WIB

Masyarakat di Seluruh Tiongkok Menyaksikan Lampion Warna-Warni Menjelang Festival Lampion
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Jiang Rui, penduduk Deqing County, Provinsi Zhejiang (CMG)

Zhejiang, Radio Bharata Online - Masyarakat di seluruh Tiongkok terpesona dengan keindahan yang memukau dan berkilauan dari berbagai lentera menjelang Festival Lentera, yang melambangkan deposit budaya bangsa Tiongkok yang kental dan terdaftar sebagai warisan budaya tak berwujud.

Festival Lampion yang jatuh pada hari Sabtu (24/2) tahun ini menandai hari ke-15 di bulan pertama kalender lunar Tiongkok, sekaligus menandai berakhirnya perayaan Festival Musim Semi 2024.

Masyarakat Tionghoa biasanya merayakan Festival Lampion dengan pergi ke luar rumah untuk menyaksikan berbagai lampion dengan berbagai warna dan bentuk yang dibuat oleh seniman-seniman tradisional dari bambu, kayu, rotan, jerami gandum, atau bahan apa pun yang dapat mereka gunakan.

Ada berbagai macam bentuk lampion warna-warni yang menampilkan naga terbang, ikan melompat, harimau yang energik, dan beragam deskripsi cerita rakyat, di antara berbagai macam desain yang paling imajinatif.

"Meskipun cuaca sangat dingin, namun tidak menyurutkan antusiasme kami untuk datang dan menikmati lampion. Cahaya yang menyilaukan, keindahan yang berkilauan dan berbagai bentuk lampion melambangkan kegembiraan, kebahagiaan dan keberuntungan," kata Jiang Rui, penduduk Deqing County, Provinsi Zhejiang.

"Di bagian utara Tiongkok, khususnya di Beijing, orang-orang suka menggantung lampion merah. Selama Festival Lampion, yang banyak digunakan adalah zouma deng (lentera pacuan kuda), yang menggambarkan alur cerita yang menambah semaraknya perayaan," kata Li Lu, Wakil Kepala Masyarakat Sejarah dan Cerita Rakyat Beijing.

Tradisi menggantung lampion di Tiongkok sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan berakar kuat dalam budaya Tiongkok.

Lampion adalah simbol kecerahan, reuni, dan kemakmuran, sehingga orang-orang senang menggantungnya di dalam maupun di luar ruangan, terutama di bulan pertama kalender Imlek, dengan harapan awal tahun yang baik.

Festival Lampion telah terdaftar dalam Warisan Budaya Takbenda Nasional gelombang kedua pada bulan Juni 2018.

Komentar

Berita Lainnya