Minggu, 26 Februari 2023 11:23:28 WIB
Canggihnya C-130J-30 Super Hercules Baru Milik TNI-AU
Indonesia
AP Wira
C-130J-30 Super Hercules. Foto: Dok. Lockheed Martin
JAKARTA, Radio Bharata Online - TNI-AU baru menerima pesawat angkut militer terbaru C-130J-30 Super Hercules dari Lockheed Martin. Meski sama-sama bernama Hercules, varian terbaru ini jauh lebih canggih ketimbang C-130B/H yang sudah dimiliki oleh TNI AU
Serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules, dilangsungkan di Georgia, Amerika Serikat yang dihadiri oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan VP and GM Lockheed Martin's Air Mobility and Maritime Missions Organization Rod Mclean.
Dari situs Lockheed Martin diketahui C-130J-30 merupakan varian dengan bodi lebih luas dibanding C-130J. Ada peningkatan 4,5 meter pada panjang pesawat, yang menambah besar kompartemen kargonya, yang secara total dimensinya adalah panjang 34,9 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter.
Denagn total muatan yang bisa dibawa hampir 20 ribu kilogram, pesawat ini memiliki kecepatan maksimalnya 660 km/jam (mach 0,58) di ketinggian 6.706 meter dengan jarak jelajah maksimal 4.425 km.
Mesin turboprop yang dipakai adalah Rolls Royce AE 2100D3 dengan tenaga maksimal sebesar 4.700 tenaga kuda. Tak cuma itu, Hercules anyar ini juga punya sistem avionik digital, lengkapi layar head-up, dan sistem navigasi yang canggih. Ada lima unit C-130J-30 yang dipesan oleh TNI-AU, dan akan dikirim bertahap hingga awal 2024.
Meski lebih besar, Hercules ini tetap pada kodratnya sebagai pesawat angkut yang mendarat dan lepas landas di landasan pendek atau yang tidak disiapkan. Bahkan landasan yang terbuat dari tanah.
Indonesia mengoperasikan C-130 sejak tahun 1960, yaitu varian C-130B yang diberikan oleh Amerika Serikat sebagai bentuk terima kasih karena Indonesia mau melepas Allan Pope, pilot CIA yang ditangkap setelah B-26 Invader milik AUREV yang ia terbangkan ditembak jatuh oleh Kapten Udara Ignatius Dewanto dengan menggunakan pesawat P-51 Mustang.
Hercules menjadi pilihan utama saat itu karena Indonesia membutuhkan pesawat angkut untuk menggantikan de Havilland DHC-4 Caribou. 10 unit Hercules itu kemudian diterbangkan dari Amerika Serikat, yang terdiri dari delapan C-130B kargo dan dua C-130B tanker, dan tiba di Bandara Kemayoran, Jakarta pada 18 Maret 1960.
Detikcom
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB