Rabu, 15 Januari 2025 12:1:27 WIB

Tentara PLA Tiongkok di Tibet Berikan Bantuan dan Kenyamanan bagi Warga yang Terkena Dampak Gempa
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Geng, seorang tentara dari batalion penjaga perbatasan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (CMG)

Tibet, Radio Bharata Online - Tentara dari batalion penjaga perbatasan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People's Liberation Army (PLA) telah bekerja keras untuk memberikan bantuan ke Kabupaten Dingri yang dilanda bencana di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok, dan memperoleh pujian dari penduduk setempat atas kepedulian dan dukungan mereka.

Tentara dari batalion di bawah Subkomandan Militer Xigaze telah menyediakan makanan hangat, membangun akomodasi, dan menyediakan perawatan lansia bagi lebih dari 1.300 penduduk yang terkena dampak di desa Chajiang, Tonglai, dan Banjiu, berusaha keras untuk menjaga harta benda dan kesejahteraan mereka.

Tentara PLA bahkan menyelamatkan sepeda Trinle, seorang bocah lelaki berusia lima tahun, hadiah ulang tahun dari ayahnya, yang terkubur di reruntuhan saat gempa bumi.

"Kami sedang membersihkan puing-puing di Desa Tonglai saat itu, dan Trinle kecil berlari ke arah saya, menarik tangan dan pakaian saya untuk berlari kembali ke rumahnya, sambil berteriak berulang kali 'sepeda.' Setelah sampai di tempat kejadian, kami mengetahui betapa berharganya sepeda itu bagi Trinle," kata Li Geng, seorang tentara dari batalion tersebut.

Bersama tentara lainnya, Li berhasil menggali sepeda Trinle, dan membuat anak itu kembali tersenyum. Li juga mengingat cerita serupa lainnya, serta penghargaan yang mereka terima dari penduduk setempat.

"Kami menggali banyak peti logam dari sebuah rumah, dan setelah itu seorang gadis berlari ke arah kami dan mengucapkan terima kasih berkali-kali. Kami bertanya-tanya kemudian dan mengetahui bahwa peti-peti itu adalah mahar gadis itu. Dan ada peti lainnya. Suhu di sini cukup rendah, mencapai sekitar minus 20 derajat. Penduduk setempat memberi tahu kami kekhawatiran mereka bahwa yak mereka mungkin mati kedinginan. Jadi kami membangun tempat berteduh terisolasi untuk mereka semalaman. Mereka sangat gembira, dan mengucapkan terima kasih banyak kepada kami. Ini adalah beberapa upaya yang remeh, tetapi itu sangat berarti bagi orang-orang," ungkap Li.

Untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada para tentara, anak-anak di desa menuliskan karakter Tiongkok yang mengeja nama batalion di papan tulis.

"Refleksi terdalam kami adalah bahwa bantuan bencana tidak hanya tentang memberikan dukungan materi, tetapi lebih kepada memberikan dukungan emosional kepada orang-orang yang terkena dampak. Kami berharap bahwa melalui upaya terus-menerus, kami dapat membantu penduduk setempat untuk melewati bayang-bayang gempa bumi, dan mendapatkan harapan dan semangat untuk hidup, serta keyakinan untuk masa depan yang cerah," ujar Jiang Yong, prajurit lain dari batalion tersebut.

Komentar

Berita Lainnya