Sabtu, 20 Agustus 2022 4:42:48 WIB

Ketegangan Tiongkok-Taiwan Bisa Berdampak Pada Kinerja Perdagangan Indonesia
Tiongkok

Agsan

banner

Ilustrasi Tiongkok-Taiwan (Photo courtesy: Economic Times)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Munculnya ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan yang kembali memanas usai dipicu oleh kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, perlu diwaspadai Indonesia

Hasran, Peneliti dari  Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai  konflik keduanya bisa berdampak pada kinerja perdagangan.

“Selain konflik Rusia-Ukraina, ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan juga kini tengah menarik perhatian dunia. Konflik geopolitik ini perlu diwaspadai oleh Indonesia mengingat kedua negara tersebut merupakan mitra dagang penting Indonesia dalam dua dekade terakhir,” katanya, dikutip dari Sindonews.

Ia menambahkan, dampak di sektor perdagangan ini hanya akan terjadi ketika konfliknya meningkat sampai ke level perang dan embargo ekonomi yang lebih luas.

Pada level seperti saat ini, konflik kedua negara tersebut tidak terlalu berdampak terhadap perdagangan Indonesia dan arus perdagangan ke kedua negara tersebut masih baik-baik saja.

Hasran menyebut Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan kontribusi ekspor-impor diatas 20 persen di tahun 2021. Kontribusi ini menempatkan Tiongkok sebagai negara tujuan ekspor nomor 1 Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 53,8 miliar dolar AS.

Tidak hanya itu, di tahun yang sama, Tiongkok juga merupakan negara tujuan impor terbesar dengan nilai impor 56,3 miliar dolar AS. Adapun komoditas ekspor utama Indonesia ke Tiongkok di antaranya nikel, batu bara, lignite, minyak nabati, dan baja.

Sementara impor Indonesia dari Tiongkok di antaranya suku cadang alat transmisi, produk dan suku cadang elektronik, bawang putih, serta produk besi baja.

“Tiongkok juga menjadi bagian dari proyek strategis di Tanah Air, misalnya proyek kereta cepat, smelter, bendungan dan pabrik-pabrik,” tambahnya.

Selain dengan Tiongkok, perdagangan Indonesia dengan Taiwan juga terus tumbuh setiap tahunnya. Di tahun 2021, ekspor Indonesia ke Taiwan bernilai 7 miliar dolar AS, sekaligus menempatkan Taiwan sebagai negara tujuan ekspor terbesar ke sembilan bagi Indonesia.

Oleh karena itu, kata Hasran, Indonesia perlu meminimalisir resiko perdagangan akibat konflik kedua negara tersebut dengan mencari destinasi ekspor serta sumber impor dari negara lain.

"Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan perjanjian perdagangan bebas yang telah dibangun baik yang bersifat multilateral maupun bilateral."

Komentar

Berita Lainnya