Selasa, 3 Januari 2023 9:45:36 WIB

Pembicaraan Menlu Tiongkok yang baru Qin Gang dengan Menlu AS Blinken, Munculkan Harapan Kemajuan Baru dalam Hubungan Tiongkok-AS
Tiongkok

Endro

banner

Di Twitter, Blinken mengatakan dia membahas hubungan AS-Tiongkok dan upaya mempertahankan jalur komunikasi terbuka melalui panggilan telepon dengan Mantan Dubes Tiongkok untuk AS Qin Gang. (The Economic Times)

BEIJING, Radio Bharata Online – Mantan Dubes Tiongkok untuk AS yang baru saja diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Qin Gang, berbicara dengan rekannya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melalui telepon pada hari Minggu, mengucapkan Selamat Tinggal kepada Blinken, kemudian mengenang  beberapa pertemuannya yang jujur, mendalam dan konstruktif.

Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Selasa (03/01) mengatakan, Diplomat Tiongkok itu berharap tetap menjalin kontak kerja dengan Blinken, dan membantu meningkatkan hubungan Tiongkok-AS.

Qin, Duta Besar Tiongkok untuk AS, diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Tiongkok yang baru, berdasarkan keputusan yang dibuat oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-13 pada hari Jumat (30/12/2022).

Wang Yi, mantan menteri luar negeri Tiongkok, menempati posisi baru sebagai direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri, Komite Pusat PKT.

Melalui akun twitternya, Blinken mengatakan, dirinya berbicara melalui telepon pagi ini dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Qin Gang, saat dia meninggalkan Washington untuk memulai peran barunya. Keduanya membahas hubungan AS-RRT, dan mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka.

Beberapa pakar hubungan Tiongkok-AS, memiliki pandangan optimis yang hati-hati tentang situasi hubungan tersebut.  Salah satu hubungan paling penting antara kekuatan besar pada tahun 2023, terutama setelah tahun 2022 yang lalu dilalui dengan pasang surut yang signifikan dalam hubungan bilateral, terutama karena pemahaman Washington yang salah, dan penilaian yang salah tentang Tiongkok.

Meskipun gesekan antara kedua negara telah mereda, dengan upaya yang terutama dilakukan oleh Tiongkok, beberapa masalah dalam hubungan Tiongkok-AS belum terselesaikan, dan dapat memburuk kapan saja.

Para ahli memperingatkan, meskipun AS berbicara tentang "menetapkan pagar" untuk hubungan bilateral, tindakan aktualnya selalu memprovokasi hubungan bilateral, sehingga membuat orang meragukan ketulusannya.

Menurut pakar, kedua belah pihak akan mengklarifikasi lebih lanjut arah yang akan mencegah hubungan bilateral dari "menggelincir" atau "keluar kendali", menemukan cara yang benar bagi kekuatan besar untuk hidup berdampingan, sambil mengeksplorasi pedoman strategis baru, dan meningkatkan komunikasi di berbagai tingkatan. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya