Kamis, 20 Mei 2021 5:10:16 WIB

Jokowi soal Pandemi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Presiden Jokowi mengingatkan agar jangan sampai chaos baru bertindak untuk menangani pandemi covid-19. (Foto: Lukas - Biro Pers)

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah selalu waspada meski angka kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun. Ia tak ingin kepala daerah baru bergerak setelah keadaan chaos.

Menurut Jokowi, kepala daerah harus memantau perkembangan pandemi dari waktu ke waktu. Ia ingin pemerintah daerah sigap dalam mengatasi perkembangan di daerah masing-masing.

ready\ viewed\ "Hati-hati, kalau sudah turun jangan lengah. Jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah, dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forkopimda di seluruh Provinsi Riau seperti disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).

Jokowi menyampaikan jumlah kasus aktif di Indonesia sudah turun 50,5 persen sejak Januari. Saat ini kasus aktif berjumlah 87 ribu kasus.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai penurunan angka kasus aktif terjadi setelah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro). Ia berharap program itu terus diterapkan oleh pemerintah daerah.

"Begitu ada satu kasus positif di sebuah RW, langsung isolasi, karantina. Kalau (pasien bergejala) berat, tadi disampaikan Pak Menkes, bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia mencatat 1.753.101 kasus positif Covid-19 per Rabu (19/5). Sebanyak 1.616.603 orang di antaranya telah sembuh, sedangkan 48.669 orang lainnya meninggal dunia.

Pemerintah mengubah kebijakan pembatasan masyarakat dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi PPKM pada awal 2021. Keputusan dilakukan setelah Indonesia menyentuh angka 1 juta kasus Covid-19.

Hingga saat ini, PPKM telah digelar sebanyak delapan kali. Kebijakan diperbarui setiap dua pekan.

Komentar

Berita Lainnya