Kamis, 24 November 2022 10:35:43 WIB

Kecanduan Game Online Beralih ke Video Pendek
Indonesia

AP Wira - Radio Bharata Online

banner

ilustrasi, Photo: VCG

BEIJING, Radio Bharata Online - Institut Riset Industri Game Tiongkok bersama dengan departemen lain merilis laporan " Kemajuan Industri Game Tiongkok 2022 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur". Laporan tersebut  menunjukkan bahwa masalah kecanduan game online sebagian besar telah dapat diatasi, namun, yang mengkhawatirkan, sebagian besar waktu yang awalnya dihabiskan untuk bermain game kini digunakan untuk menjelajahi video pendek.

Cyberspace Administration of Tiongkok juga merilis draf pada bulan Maret yang lalu , meminta perusahaan game online di Tiongkok untuk menetapkan dan meningkatkan aturan game untuk mencegah anak di bawah umur menjadi kecanduan game online dan untuk memastikan bahwa anak di bawah umur tidak bersentuhan dengan konten atau fungsi game yang akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

Dengan diterapkannya aturan baru ini,  telah menyebabkan berkurangnya permainan game online oleh anak di bawah umur. Laporan tersebut menunjukkan bahwa perilaku hiburan anak di bawah umur telah bergeser dari game ke aktivitas lain setelah penerapan aturan anti-kecanduan game di Tiongkok.

Namun, yang membuat banyak orang khawatir adalah 65,54% anak di bawah umur sekarang menghabiskan waktu, yang awalnya mereka habiskan untuk game, aplikasi video pendek.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ada beberapa alasan mengapa sebagian anak di bawah umur masih menghabiskan terlalu banyak waktu untuk game online, termasuk fakta bahwa masih ada cara untuk mengakali peraturan  anti-kecanduan game. Selain itu, sistem pengenalan wajah untuk game sulit dipopulerkan, dan terdapat asimetri informasi antara orang tua dan anak.

Melindungi anak di bawah umur agar tidak kecanduan game online tidak boleh berhenti hanya dengan membatasi waktu bermain mereka atau melindungi mereka dari konten berbahaya, hal tersebut dikatakan oleh  He Wei, seorang profesor diari School of Art and Communication of Beijing Normal University.

Ia menyerukan peningkatan pemahaman tentang game online agar masyarakat dapat sepenuhnya mengenali potensi besar game online dalam pengajaran, psikologi, dan kreativitas.

Zhang Zhaogong, direktur Departemen Desain Game di Universitas Komunikasi Tiongkok, mengatakan bahwa perlindungan anak di bawah umur harus digunakan untuk mempromosikan pengembangan industri game Tiongkok secara efektif, bukan menjadi penghalang.

(Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner